TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Selain bisa digunakan untuk bermain sepak bola, manfaat lain dari pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, juga bisa menarik orang untuk datang berkunjung.
Dinas Lingkunga Hidup membuat taman kecil dan sederhana di sudut lapangan bola yang berada di atas timbunan sampah. Taman itu dihias dengan pernak-pernik sebagai latar belakang untuk berfoto.
Setelah bermain pertandingan sepak bola mini atau mini soccer di TPA Ciangir, Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah tampak berfoto di ujung gunung sampah. Beberapa tanaman hias tampak ditancabkan pada pot bunga buatan dari bekas ban yang dicat warna-warni.
Baca Juga:Gebyar Mewarnai dan Pentas Seni Wadahi Kreativitas Anak, Siswa RA Kawalu Unjuk BakatIni Pesan Mendalam Ketua KPU Kota Tasikmalaya Bagi Pasangan Calon!
Pemandangan itu hampir tak bisa disangka berada di atas gunungan sampah, namun Cheka dan Kepala Dinas LH, Deni Diyana, tampak tersenyum lebar di spot foto yang disebutnya unik itu.
Sebelumnya pemandangan itu tidak pernah ada di TPA Ciangir. Pintu masuk menuju lapangan dadakan itu juga dihias dengan ragam bekas botol plastik yang dicat.
Kendati demikian, warga yang sudi berkunjung harus lebih dulu melewati gunungan sampah yang masih menyebarkan bau tidak sedap. Begitupun akses jalan yang terpantau masih becek, licin, dan melekat dengan sampah.
Rencananya, lapangan bola itu akan dibuka juga untuk warga bermain. Bahkan Cheka ingin sanitary landfill lebih meluas lagi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Pengelola TPA Ciangir, Deni Indra mengatakan, lapangan sepak bola bukanlah tujuan. Sanitary landfill itu akan ia tanami pohon bambu untuk penghijauan.
“Mungkin bisa digunakan oleh warga, tapi yang jelas mau untuk mau ditanami pohon bambu untuk penghijauan. Kan nama kegiatannya juga sanitary landfill. Maksudnya area sampah zona tidak aktif, harus ada pengurugan atau ditutup tanah kembali,” ungkapnya kepada Radar, Rabu (20/11/24).
Meski dipersilakan untuk warga berkunjung, Deni tampak skeptis lantaran TPA Ciangir tetaplah bukan peruntukkan dikunjungi warga sebagai wahana bermain.
Baca Juga:Herdiat-Yana Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen dan Bakal Wujudkan ASN Bebas KorupsiWujudkan Masyarakat Peduli KB, Dosen UBK Gelar Pengabdian kepada Masyarakat
“Kalau mau pake lapang silahkan aja. Asal mau aja, karena kondisi urugannya juga tidak sesuai untuk lapangan bola,” jelasnya. (Ayu Sabrina)