TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para santri di Kota Tasikmalaya menyatakan kesiapan melawan praktek moneys politics atau politik uang di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Hal tersebut dikatakan para santri yang merupakan perwakilan dari 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya saat menghadiri kegiatan Gerakan Santri Yakinkeun di Gedung Dakwah Islam (GDI) pada Jumat 15 November 2024.
Gerakan Santri itu pun mendapatkan dukungan penuh dari Pimpinan Pondok Pesantren Darul Anba, Bantar Gedang, Kota Tasikmalaya KH Achef Noor Mubarok LC. Dalam kesempatanitu, KH Achef mengatakan andai kata dulu kita memuja-muja dengan sebuah kata wahai para kiai calik, kiai mah wios urusan politik dan pimpinan ditampung ku pribados. Summa Ina, ternyata kata-kata itu adalah merupakan tipuan.
Baca Juga:Nurhayati-Muslim Janji Gratiskan PBB Untuk Rakyat Kecil di Kota TasikmalayaKolaborasi DLH dan Ulama Jangan Sekadar Wacana, Harus Ada Kejelasan Komitmen Supaya Tidak Ada Pihak Dirugikan
“Dan saat ini kita sadar, sudah lama tertipu. Kita bangun hari ini, membangun seorang kiai menjadi pimpinan di Kota Tasikmalaya,” ujarnya sambil diberi tepuk tangan oleh para santri.
Maka jika seorang memimpin suatu daerah, kata KH Achef, insyaallah tahu betul objek yang harus diselesaikan. Tatkala pimpinan tidak tahu siapa umat, dimana umat, keadaan umat.
KH Achef menceritakan ada sebuah desa kampung di perbatasan Tasikmalaya yang tak tersentuh pembangunan. Itu artinya pimpinan tidak tahu keadaan mereka.
“Kita akan bergerak, dengan menaburkan kasih sayang, uang akan habis tapi insyaallah kasih sayang sampai akhir hayat . Tapi catat kita tidak boleh menghina, andaikata ada orang menghina, jangan disisakan itu. Kami akan mengatakan, kami tidak pernah menantang perang. Tapi kalau ada yang menantang perang, tak pernah satupun kita sisakan,” tegasnya.
Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya KH Aminudin Busthomi menegaskan pihaknya tidak pernah memulai genderang perang, tapi kalau mereka sudah menabuh genderang kita ladeni dengan aneka cara.
“Para perusak demokrasi, dengan iming iming dengan janji-janji, uang atau barang, mencoba merusak demokrasi kami santri siap di garda depan untuk melawannya,” papar KH Amin.
Diberitakan sebelumnya, Para santri berhimpun dalam Gerakan Santri Yakinkeun (Ga5keun) untuk menyuarakan pasangan Yanto Aprianto-Muhammad Aminudin. Mereka bakal menjadi pasukan perang bagi pasangan calon nomor urut 5 di Pilkada Kota Tasikmalaya.