Antre 19 Tahun, 23 Ribu Orang Daftar Haji di Kabupaten Tasikmalaya, Pendaftar Tertua Berusia 92 Tahun

Haji di Kabupaten Tasikmalaya
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Asep Bahria, berbicara di acara peluncuran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Darussalam di Kecamatan Rajapolah, Senin, 18 November 2024. (Diki Setiawan/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya melaporkan terdapat 23 ribu masyarakat yang telah mendaftar untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.

Data ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Asep Bahria, dalam acara peluncuran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Darussalam serta pengajian bulanan Pondok Pesantren Darussalam, Rajapolah, Senin, 18 November 2024.

Menurut Asep, keberadaan KBIHU memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dalam membimbing dan mempersiapkan calon jemaah haji dan umrah.

Baca Juga:Cetak Gol Pertamanya untuk Italia, Sandro Tonali: Tim Benar-Benar Percaya Diri dan SantaiDi Lorenzo Ungkap Kunci Keberhasilan Italia, Kebebasan Taktis yang Membingungkan Lawan

Saat ini, tercatat terdapat tujuh lembaga KBIHU yang aktif di Kabupaten Tasikmalaya, termasuk KBIHU Darussalam.

”Kami berharap dengan semakin banyaknya KBIHU ini berdampak baik terhadap pelayanan ibadah haji dan umrah khususnya di Kabupaten Tasikmalaya dan bisa berkompetisi secara kompetitif,” ungkap Asep Bahria.

Ia menyatakan optimisme bahwa hal ini akan membantu mewujudkan tagline pemerintah untuk penyelenggaraan ibadah haji yang ”aman, nyaman, dan bahagia.”

Masa Tunggu Haji di Kabupaten Tasikmalaya Hingga 19 Tahun

Antusiasme masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya untuk melaksanakan ibadah haji tergolong tinggi.

Dari data Kemenag, pendaftar haji di Kabupaten Tasikmalaya ini harus menunggu rata-rata hingga 19 tahun untuk diberangkatkan.

Pendaftar termuda berusia 12 tahun, sementara pendaftar tertua mencapai usia 92 tahun.

Hal ini menunjukkan keberagaman usia masyarakat yang ingin melaksanakan rukun Islam kelima tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan, Kemenag terus berupaya melakukan inovasi dan terobosan baru, termasuk dalam seleksi petugas haji yang bertugas mendampingi dan membimbing jemaah dari kampung halaman hingga ke Tanah Suci.

Baca Juga:Italia Tunjukkan Semangat Tak Terkalahkan, Buongiorno Ditugasi Bikin Lukaku Mati KutuDebut Luar Biasa Bersama Italia, Nicolo Rovella Merasa Sangat Dihargai Luciano Spalletti

Hal ini bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji berjalan dengan lancar dan nyaman.

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, KH Ahmad Deni Rustandi, menyampaikan harapannya agar KBIHU Darussalam menjadi lembaga yang dapat membantu masyarakat menjaga kualitas ibadah haji dan umrah, baik sebelum maupun setelah pelaksanaan.

”Mudah-mudahan KBIHU Darussalam ini menjadi berkah dan amal jariah, menjadi bagian dari dakwah untuk membantu jamaah haji dan umrah dalam menjaga kemambrurannya baik qobla dan bakda,” ungkapnya. (Diki Setiawan)

0 Komentar