Kasus DBD "Menghantui" di Musim Hujan, di Kota Banjar 1 Orang Meninggal

Kasus dbd
Petugas kesehatan dan kader memantau jentik nyamuk. (Istimewa)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Masyarakat Kota Banjar diimbau waspada dan berhati-hati. Pasalnya di musim penghujan, potensi berkembangnya kasus DBD (demam berdarah dengue) tinggi.

Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Banjar dr Ika Rika Rohantika mengatakan, sebagai pencegahan berkembangnya kasus DBD perlu gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk).

“Sebelumnya kita sudah menggalakkan PSN di seluruh wilayah di Kota Banjar, bersama masyarakat dan semua lintas sektor,” ucapnya, Minggu 17 November 2024.

Baca Juga:Teror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota BanjarRumah Lansia di Kota Banjar Kebakaran saat Pemilik Tidur Pulas

Menurut dr Ika, berdasarkan data, dari awal Januari 2024 sampai saat ini ada sekitar 351 kasus DBD di Kota Banjar. Dari jumlah itu, 364 orang sembuh dan 5 di antaranya meninggal dunia (MD). Sementara tahun 2023 hanya 53 kasus.

Rinciannya, Januari 23 kasus dan 1 orang meninggal dunia, Februari 28 kasus dan 1 orang meninggal dunia. Maret ada 68 Kasus DBD.

April terdapat 64 kasus dan 1 orang meninggal dunia, Mei 59 kasus, Juni 40 kasus, Juli 22 kasus dan 1 orang meninggal dunia.

Kemudian Agustus terdapat 10 kasus, September 5 kasus, Oktober 13 kasus dan November hingga saat ini 8 kasus, 1 orang di antaranya meninggal dunia.

“Penderita DBD yang meninggal dunia berjumlah 5 orang, kebanyakan anak-anak usia antara 5 sampai 14 tahun,” tegasnya.

Lanjut dr Ika, penderita DBD didominasi jenis kelamin perempuan sebesar 216 kasus dan laki-laki 135 kasus. Meninggal dunia, laki-laki ada 3 orang dan perempuan 2 orang.

Sementara status penderita berdasarkan umur, usia 0 sampai 1 tahun mencapai 7 kasus, usia 1 sampai 4 tahun mencapai 12 kasus.

Baca Juga:Teror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga ResahHujan Disertai Angin di Kota Banjar, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sempat Tutup Jalan

Usia 5 sampai 14 tahun mencapai 68 kasus, usia 15 sampai 44 tahun mencapai 189 kasus dan usia di atas 44 tahun mencapai 75 kasus.

“Untuk per wilayah Kecamatan Purwaharja terdapat 25 kasus, Banjar ada 92 kasus, Pataruman ada 76 kasus dan Langensari ada 158 kasus,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat Kota Banjar menggalakan PSN, guna mencegah berkembangbiaknya jentik nyamuk penyebab DBD.

Fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa, sementara dengan gerakan PSN memberantas jentik nyamuk yang bersarang di tempat yang bersih. (Anto Sugiarto)

0 Komentar