Mayoritas Pasangan Calon Masih Baca Teks di Debat Pilkada Kota Tasikmalaya Kedua

Debat kandidat pilkada, calon wali kota tasikmalaya, visi misi program
Lima pasangan calon Pilkada Kota Tasikmalaya menyampaikan visi misi dalam debat publik di Hotel Santika Tasikmalaya, Kamis malam (14/11/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Para kandidat atau pasangan calon rata-rata masih membaca teks dalam menyampaikan visi misi pada debat kedua Pilkada Kota Tasikmalaya. Agenda tersebut dilaksanakan di Hotel Santika Tasikmalaya, Kamis malam (14/11/2024).

Sebagaimana di debat pertama, pasangan calon hadir bersama para pendukungnya yang memberikan semangat. Yel-yel kemenangan pun kerap terdengar dari masing-masing tim pemenangan.

Pada debat ini, masing-masing pasangan calon juga menyampaikan visi misi serta programnya. Hampir semuanya tetap membaca teks ketika membacakan gagasan dam program mereka.

Baca Juga:Doa-Doa yang Dipanjatkan untuk Paslon di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Antara Dilaporkan ke Polisi atau Disalahkan Tidak Mendidik, Tanpa Perlindungan Hukum Guru Sering Serba Salah

Seperti haknya pasangan calon nomor urut 1 Nurhayati-Muslim yang membacakan visi misi programnya dengan membaca teks. Dirinya mengatakan bahwa sebagian masyarakat Kota Tasikmalaya dihadapkan dengan persoalan sosial dan ekonomi. “Saya merasa terpanggil untuk maju membangun dan membereskan Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.

Di momen ini pendukungnya sempat protes karena dengan durasi yang sempit, microphone Nurhayati sempat putus-putus dan mati. Sehingga sebagian suaranya ketika menyampaikan gagasan dan programnya tidak terdengar.

Pasangan nomor urut 2 Ivan Dicksan-Dede Muharam juga sama, dirinya membacakan visi misi dan programnya dengan membaca teks. Dirinya sudah menyiapkan berbagai gagasan yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Tasikmalaya. “Diantaranya mewujudkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif kolaboratif, inklusif dan partisipatif,” katanya.

Begitu juga dengan pasangan M Yusuf-Hendro Nugraha di nomor urut 3, mereka pun masih membaca teks dalam menyampaikan visi misinya. Salah satunya mengenai pembenahan di tubuh birokrasi supaya lebih baik ke depannya. “Menguatkan tata kelola pemerintahan yang tangguh bersih dan adaptif,” katanya.

Serupa dengan Nurhayati, H M Yusuf juga sempat mengalami kendala teknis pada microphone yang suaranya putus-putus. Namun tidak lama berselang panitia langsung memberikan microphone pengganti.

Beda dengan pasangan nomor urut 4 Viman Alfarizi Ramadhan-Diky Candra yang tampak lebih menguasai visi misinya yang disampaikan tanpa teks. Viman menyampaikan bahwa dirinya akan membangun pemerintah yang baik untuk pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. “Kota Tasikmalaya harus bisa mewujudkan Reformasi birokrasi dan pembangunan inklusif yang berasaskan kearifan lokal,” ucapnya.

0 Komentar