TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh anomali cuaca dan perubahan iklim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program sosialisasi dan edukasi mitigasi kebencanaan yang berfokus pada bencana hidrometeorologi, yang melibatkan ketua Rukun Tetangga (RT) dari wilayah-wilayah dengan tingkat risiko tinggi.
Kegiatan yang berlangsung pada 13-14 November 2024 ini dihadiri oleh sekitar 100 ketua RT dari berbagai kecamatan, termasuk Bojonggambir, Taraju, Cikatomas, Salopa, Sodonghilir, dan Pancatengah.
Baca Juga:Cetak Gol Pertamanya untuk Italia, Sandro Tonali: Tim Benar-Benar Percaya Diri dan SantaiDi Lorenzo Ungkap Kunci Keberhasilan Italia, Kebebasan Taktis yang Membingungkan Lawan
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi, menyatakan bahwa edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ketua RT tentang gejala alam yang berpotensi menjadi bencana.
Dengan demikian, mereka dapat lebih siap dalam mengidentifikasi tanda-tanda bahaya yang muncul di sekitar mereka dan memberi informasi tersebut kepada warga.
Menurut Azis, penting untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai bencana kepada ketua RT, mengingat Kabupaten Tasikmalaya termasuk wilayah yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam. Mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, hingga ancaman tsunami.
Para ketua RT, setelah mengikuti pelatihan, diharapkan dapat mengedukasi warganya dengan memberikan informasi yang jelas mengenai cara-cara untuk mendeteksi tanda-tanda dini bencana, sehingga warga bisa lebih cepat dalam mengambil tindakan penyelamatan diri.
Azis menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi, yang meliputi kekeringan, badai petir, puting beliung, banjir, angin kencang, dan tanah longsor, sering kali sulit diprediksi dengan akurat.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan mitigasi bencana yang efektif. Melalui program ini, BPBD berharap dapat meminimalkan dampak bencana dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi ini, BPBD berharap para peserta, yang sebagian besar adalah ketua RT, dapat lebih peka terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar.
Baca Juga:Italia Tunjukkan Semangat Tak Terkalahkan, Buongiorno Ditugasi Bikin Lukaku Mati KutuDebut Luar Biasa Bersama Italia, Nicolo Rovella Merasa Sangat Dihargai Luciano Spalletti
”Selain itu, dapat juga menumbuhkan kesadaran bagi para peserta pelatihan untuk menjaga agar lingkungan tetap terjaga dari dampak perubahan iklim,” ungkap Azis kepada Radartasik.id pada Jumat, 15 November 2024.