Kemenag Kabupaten Tasikmalaya Bakal Luncurkan Kampung Zakat, Kampung Ngenol Jadi Contoh

Kampung Zakat
Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, H Dudu Rohman (kelima dari kiri), membahas tentang persiapan meluncurkan Kampung Ngenol sebagai Kampung Zakat baru-baru ini. (Dok. Kemenag Kabupaten Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya tengah mempersiapkan Kampung Ngenol yang terletak di Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, untuk diluncurkan sebagai salah satu Kampung Zakat.

Bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kemenag Kabupaten Tasikmalaya saat ini tengah melakukan pemetaan dan mitigasi terhadap potensi zakat di Kampung Ngenol, dengan rencana peluncuran yang dijadwalkan pada 5 Desember 2024.

Asep Nurman, Penyelenggara Zakat dan Wakaf di Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, menjelaskan bahwa Kampung Zakat merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kewajiban berzakat.

Baca Juga:Kenalkan Bencana Hidrometeorologi, BPBD Kabupaten Tasikmalaya Edukasi Ketua RT untuk Lindungi WargaOperasi Pasar Murah, Pemerintah Desa Margaluyu Tasikmalaya Bantu Warga Penuhi Kebutuhan Pokok

”Kampung ini tidak hanya fokus pada pengumpulan zakat fitrah, tetapi juga mengembangkan zakat penghasilan secara berkelanjutan,” terang Asep Nurman dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id, Jumat, 15 November 2024.

Asep juga menambahkan bahwa Kampung Ngenol memiliki tradisi zakat yang sangat kuat.

Sejak tahun 2010, masyarakat kampung ini telah secara konsisten mengelola zakat fitrah dan zakat mal.

Selain itu, Kampung Ngenol dikenal pula sebagai salah satu destinasi wisata religi di Kabupaten Tasikmalaya, dengan berbagai kegiatan produktif berbasis zakat yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Kesadaran Sosial yang Tinggi di Kampung Ngenol

Menurut Asep, meskipun masyarakat Kampung Ngenol hidup dalam kondisi yang sederhana, mereka menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap pentingnya zakat.

Tidak hanya masyarakat yang mampu secara finansial, tetapi juga warga biasa turut serta dalam gerakan sadar zakat.

Asep menambahkan bahwa kesadaran zakat di kampung ini bukan hanya didorong oleh tokoh agama, tetapi juga oleh keyakinan masyarakat akan manfaat sosial dari zakat dalam membangun kesejahteraan bersama.

Baca Juga:Mayoritas Lansia dan Penderita Penyakit Kronis di Desa Sukamenak Tasikmalaya Terima BLT Dana DesaViral! Kericuhan di Musyawarah Desa Cijulang Tasikmalaya, Warga Ngamuk Diduga karena Diusir

Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, H Dudu Rohman, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif tersebut.

Ia menyebutkan bahwa Kampung Ngenol adalah contoh nyata bagaimana zakat dapat menjadi pilar dalam pembangunan sosial dan filantropi.

Dudu berharap peluncuran Kampung Zakat ini bisa menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang zakat.

Bagi Dudu, zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga sarana yang dapat memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat.

0 Komentar