TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya membuka Gebyar Amanah dan Expo Pendidikan, pada Kamis (14/11/24) di Jalan Sambong Jaya, Kecataman Mangkubumi. Dengan mengusung tema “Sehat Berkompetisi, Membangun Motivasi, Melejitkan Prestasi” kegiatan ini dijadikan ajang promosi sekolah pada ribuan peserta se-Jawa Barat.
Mudir Pesantren Amanah Muhammadiyah, KH Arip Somantri MAg, menerangkan bahwa setelah terhenti hampir empat tahun, Gebyar Amanah baru bisa kembali digelar tahun ini. Dirinya juga menyebut, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari tata cara menjaring minat dan bakat santri-santrinya.
“Sejak 2020-2023 pesantren amanah tidak menyelenggarakan gebyar amanah sebagaimana biasanya. Baru 2024 digelar kembali. Gebyar amanah merupakan salah satu pendidikan yang kita sampaikan kepada santri-santri kita. Sebagaimaana kita maklumi, belajar itu tidak hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Untuk mengembangkan minat dan bakat santri-santri itu bisa lewat seperti ini. Artinya bahwa anak-anak kita perlu diberi keleluasaan untuk mengembangkan minat dan bakat,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Baca Juga:Herdiat-Yana Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen dan Bakal Wujudkan ASN Bebas KorupsiWujudkan Masyarakat Peduli KB, Dosen UBK Gelar Pengabdian kepada Masyarakat
Begitupun disampaikan Wakil Mudir Bidang Pendidikan dan Pengasuhan, H Taufik Permana SPd, bahwa Gebyar Amanah 2024 tak seakdar jadi ajang promosi lembaga pendidikan. Tetapi juga bentuk adaptasi santri dan peserta didik untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
“Harapannya santri-santri dalam bidang keagamaan berakidah lurus, beribadah yang benar, berakhlak nurkharimah. Kemudian juga ada kompetensi ilmu pengetahuan. Jadi al-ulum al-duniawi ya, jadi ilmu-ilmu keduniawian juga harus bisa dikuasai. Kegiatan ini merupakan salah satu pendidikan untuk kompetensi mengelola sebuah event, kegiatan, diorganisir dengan baik. Dalam rangka menempuh pendidikan dalam berorganisasi,” katanya saat ditemui usai acara pembukaan.
Taufik mengambil contoh kompetisi robotic yang sarat akan perkembangan zaman. Dalam kompetisi itu, menurutnya bisa melahirkan ahli-ahli teknologi kekinian dari pesantren.
“Kita sering dengar bahwasanya salah satu sahabat Ali, pernah berkata didiklah anak-anak kita sesuai zamannya. Kebetulan saat ini zaman 5.0 di mana anak-anak saat ini perlu dibekali dengan penegtahuan atau teknologi terkini. Salah satunya ada kaitannya dengan robotic itu salah satu mata lomba di Gebyar Amanah,” tuturnya.