Era Baru Sepak Bola, Presiden Inter Beri Pesan Khusus kepada Inzaghi, Ketenangan Nils Liedholm Bisa Ditiru

presiden inter
Simone Inzaghi bersalaman dengan Antonio Conte saat pertandingan Inter vs Napoli di Serie A, Senin, 11 November 2024. (Inter/X)
0 Komentar

MILAN, RADARTASIK.ID – Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, menyoroti pentingnya keberlanjutan sebagai konsep kunci bagi masa depan sepak bola.

Dalam pandangannya, tantangan terbesar yang dihadapi dunia sepak bola saat ini adalah bagaimana menghasilkan produk yang lebih baik bagi generasi muda.

Marotta juga mengungkapkan harapannya agar Simone Inzaghi, pelatih Inter saat ini, mampu mencapai ketenangan dalam menghadapi tekanan dan dinamika di lapangan, seperti yang pernah ditunjukkan oleh mantan bintang Serie A sekaligus pelatih legendaris, Nils Liedholm.

Baca Juga:Juventus Tidak Menyesal Jual Bintang-bintangnya kecuali yang Satu IniPresiden Inter Beppe Marotta Tanggapi Kritikan Conte dan Provokasi Presiden AC Milan Paolo Scaroni

Dalam acara penerimaan penghargaan Nils Liedholm di Cuccaro Monferrato pada Selasa, 12 November 2024, Marotta berbicara tentang karakteristik unik sepak bola di masa lalu.

Ia menggambarkan era Liedholm sebagai masa yang lebih tenang, di mana nilai-nilai kemanusiaan menjadi fokus utama, dan tekanan pada para pemain serta pelatih tidak seberat hari ini.

”Liedholm dikenal dengan kedamaian, ketenangan, dan lelucon ironisnya, tetapi sepak bola saat ini ditandai dengan tekanan yang terus-menerus,” ungkap Marotta seperti dikutip Football Italia dari TMW.

Di masa kini, sepak bola lebih sering diselimuti oleh kontroversi besar, terutama dalam kasus keputusan penalti yang sering kali menjadi polemik.

Marotta menyarankan agar Inzaghi dapat meniru ketenangan dan kebijaksanaan Liedholm dalam menghadapi tekanan di lapangan.

Simone Inzaghi, yang saat ini memasuki musim keempatnya di Inter Milan, telah meraih beberapa pencapaian yang signifikan.

Ia telah membawa Inter meraih sejumlah trofi, termasuk satu gelar Serie A, dan berhasil mencapai final Liga Champions pada 2023.

Baca Juga:Bisa Jadi Bumerang, Ten Hag dan Lampard Tidak Cocok untuk Roma, Ini AlasannyaVincenzo Montella Jadi Kandidat Kuat untuk Posisi Pelatih AS Roma yang Baru Gantikan Ivan Juric 

Kendati demikian, Marotta melihat bahwa Inzaghi masih berada dalam proses pengembangan diri, dan ketenangan dalam kepemimpinan akan menjadi aset penting bagi perkembangan kariernya di masa depan.

Selain memberikan saran kepada Inzaghi, Marotta juga menguraikan tantangan besar yang dihadapi oleh dunia sepak bola secara keseluruhan, terutama terkait dengan konsep keberlanjutan.

Menurutnya, mekanisme patronase di dunia sepak bola saat ini tidak lagi berlaku, mengingat pendapatan klub kini bergantung pada sumber-sumber seperti hak siar TV.

Ia menyebutkan bahwa klub-klub di Milan, yang kini dimiliki oleh pemilik asing, mengandalkan hingga 60% dari pendapatan mereka pada hak siar tersebut.

0 Komentar