TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Selama empat tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah berhasil menyelesaikan rehabilitasi jaringan irigasi di 535 daerah irigasi, yang kini mengairi lebih dari 40.881 hektare sawah di wilayahnya.
Keberhasilan ini merupakan upaya strategis dalam meningkatkan infrastruktur sumber daya air, dengan tujuan memperkuat ketahanan air dan ketahanan pangan di daerah yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian.
Mengingat pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian Kabupaten Tasikmalaya, langkah ini berimplikasi positif pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Baca Juga:Perjuangan Membuahkan Hasil, Siswi MTsN 1 Tasikmalaya Meraih Medali di Olimpiade Bahasa Arab Tingkat NasionalDari 113, Sebanyak 71 Pelamar PPPK Kabupaten Tasikmalaya Lolos Sanggah dan Berhak Ikuti Seleksi Berikutnya
Pembangunan jaringan irigasi ini berawal dari usulan Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, yang menyampaikan permohonan rehabilitasi irigasi permukaan kepada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.
Dana Alokasi Khusus (DAK) menjadi salah satu sumber pendanaan utama, dengan alokasi dana pada tahun 2024 mencapai Rp 1,275 miliar.
Rincian penggunaan dana tersebut mencakup rehabilitasi jaringan irigasi di Cipurut, Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis senilai Rp 750 juta, dan di Cisema, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung dengan anggaran Rp 525 juta.
Selain memanfaatkan DAK, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya juga mengalokasikan anggaran melalui APBD, baik dari tingkat kabupaten maupun bantuan keuangan provinsi, untuk mendanai pembangunan infrastruktur sumber daya air.
Pada tahun 2024, anggaran yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten Tasikmalaya mencapai Rp 29,90 miliar, yang digunakan untuk merehabilitasi 181 proyek jaringan irigasi dengan luas cakupan sawah hingga 13.490 hektare.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPUTRPRKPLH) Kabupaten Tasikmalaya, Any Rusmana, menerangkan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki 1.486 daerah irigasi dengan total luas 58.011 hektare.
”Dengan banyaknya jumlah irigasi di Kabupaten Tasikmalaya, setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mengalokasikan anggaran khusus untuk proyek rehabilitasi jaringan irigasi,” ujarnya kepada Radartasik.id, Rabu, 13 November 2024.
Baca Juga:Lebih dari Sekadar Hormat, Ini Aksi Paskibraka Kabupaten Tasikmalaya untuk BumiPerang Melawan AIDS, TBC, dan Malaria, Ini Strategi Ampuh Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya
Berdasarkan aturan yang berlaku, Kabupaten Tasikmalaya bertanggung jawab untuk mengalokasikan anggaran rehabilitasi jaringan irigasi guna mendukung ketahanan pangan dan air yang berkelanjutan.
Saat ini, sekitar 70,45 persen jaringan irigasi di Kabupaten Tasikmalaya berada dalam kondisi yang stabil dengan kategori baik atau sedang, mengairi total 40.881 hektare sawah.