TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pasangan Calon Wali Kota Tasikmalaya Nomor Urut 5, Yanto Oce-KH Aminudin, meghadiri giat Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Rumah Makan Sambel Hejo, Kecamatan Cibeureum pada Selasa 12 November 2024.
Dalam ajang Pemilihan Putri Berbusana Muslimah Fatayat NU Kota Tasikmalaya tahun 2024 itu, tidak hanya finalis yang diberikan pertanyaan.
Yanto Oce dan KH Aminuddin yang hadir, juga turut menerima pertanyaan. Salah satunya soal keberpihakan Paslon nomor lima tersebut terhadap pemberdayaan perempuan dan anak di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Wujudkan Masyarakat Peduli KB, Dosen UBK Gelar Pengabdian kepada MasyarakatMan 1 Tasikmalaya Sabet Gelar Juara Umum POSMA Tingkat Kabupaten Tahun 2024
“Perlindungan konkret bagi perempuan. Di antaranya program perempuan motekar, dengan memperdayakan keterampilan bisa menghadang kekerasan dan KDRT, didukung dengan perlindungan perempuan dan anak yang ada. Perempuan-perempuan di Kota Tasik harus maju,” kata Yanto di hadapan ratusan sahabat Fatayat itu.
Yanto bertekad untuk melibatkan kaum hawa dalam proses pembangunan di Kota Tasikmalaya, nanti jika terpilih menjadi Wali Kota Tasikmalaya.
“Kita tentunya, ini berbicara mengenai perempuan. Besti-besti yang sama-sama kita cintai, salah satu dalam pembangunan untuk memberdayakan perempuan dan anak, kita harus fokus untuk mereka dapat berperan maksimal untuk membangun kota tercinta ini,” ungkapnya.
Ada tiga cara menurut Yanto, yang bisa membuat perempuan di Kota Tasikmalaya berdaya. Pertama, dengan melihat tren perempuan di sektor pendidikan, sosial, hingga ekonomi.
“Mari kita lihat tensi besar yang dimiliki perempuan Kota Tasik. Dalam sejarah, perempuan sudah menunjukkan tren sangat penting dalam pendidikan, sosial, meningkatkan keterampilan terhadap UMKM,” paparnya.
Kedua, menciptakan program-program hingga forum khusus untuk perempuan di Kota Tasikmalaya. Wadah partisipatif itu, bakal menanmpung aspirasi hingga inspirasi di lingkaran inklusi.
“Menciptakan program-program yang mendukung partisipasi perempuan untuk mengambil keputusan dalam setiap kebijakan yang diambil untuk mempertimbangkan suara perempuan. Akan membentuk forum yang memungkinkan perempuan berbagi, ide, aspirasi, dan inspirasi,” jelas Yanto.
Baca Juga:Guru di Kota Tasikmalaya, Ada Surat dari Hj Nurhayati, Baca Yuk Isinya Apa!Australia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini Alasannya
Ketiga, Yanto akan memastikan Kota Tasikmalaya bebas diskriminasi hingga kekerasab terhadap perempuan dan anak.
“Harus memastikan perempuan di Kota Tasik bebas dari kekerasan, diskirimanasi, dan ketidakadilan. Menggandeng setiap pihak untuk melakukan itu,” tandasnya.