CIAMIS, RADARTASIK.ID – Debat terbuka penajaman visi misi pasangan calon bupati-wakil bupati Ciamis akan segera dimulai pada puklul 19.00 malam ini, Selasa 12 November 2024.
KPU Kabupaten Ciamis mengingatkan bahwa tamu yang bisa masuk ke Gedung KH Irfan Hilmi di Islamic Center itu terbatas, yakni hanya sekitar 300 orang.
Bagi warga yang ingin menyaksikan debat bisa memantaunya melalui chanel Radar TV, TVRI, serta kanal Youtube KPU Ciamis.
Baca Juga:Wujudkan Masyarakat Peduli KB, Dosen UBK Gelar Pengabdian kepada MasyarakatMan 1 Tasikmalaya Sabet Gelar Juara Umum POSMA Tingkat Kabupaten Tahun 2024
“Kita dalam pelaksanaan debat terbuka ini yang masuk di ruangan terbatas, dengan total 300 orang yang terdiri dari pasangan calon, perwakilan partai politik pengusung atau relawan pasangan calon, tamu undangan, dan media massa. Itu demi keamanan dan ketertiban bersama,” kata Ketua KPU Kabupaten Ciamis Oong Ramdani kepada wartawan, Selasa sore.
“Sedangkan kalau masyarakat dapat melihat secara live di radar TV, YouTube KPU Kabupaten Ciamis, dan TVRI Jawa Barat,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa semula total durasi debat diatur 180 menit yang dibagi dalam beberapa sesi. Namun setelah dilakukan simulasi, waktu efektif hanya 132 menit.
“Sesi penajaman visi misi dan program hanya 120 menit dan ditambah istirahat dan iklan total 132 menit. Dibagi enam sesi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk memilih tema pertanyaan penajaman visi misi dan program, ada tujuh orang tim perumus dan lima panelis yang disiapkan KPU Ciamis.
Kelima panelis itu antara lain Dosen Universitas Padjajaran Idil Akbar, Dosen Universitas Garut Dodi Yuduardi, Guru Besar Universitas Siliwangi Prof Kartawan, Guru Besar Universitas Muhammadiyah Cirebon Prof Aip Syarifudin, serta Dosen Fisip Universitas Islam Negeri Bandung M Ridha Taufik Rahman.
“Lalu kita pun telah membuka pertanyaan dari masyarakat. Selanjutnya dari tim perumus serta panelis yang nantinya menyaring pertanyaan untuk dimasukkan yang sesuai tema penajaman visi misi dan program debat terbuka ini,” ujarnya. (Fatkhur Rizqi)