Bisa Jadi Bumerang, Ten Hag dan Lampard Tidak Cocok untuk Roma, Ini Alasannya

Ten Hag dan Lampard
Mantan Pelatih Manchester United Erik Ten Hag dan mantan Pelatih Chelsea Frank Lampard. (Manchester United-Frank Lampard/X-Instagram
0 Komentar

ROMA, RADARTASIK.ID – AS Roma sedang mempertimbangkan sejumlah calon pengganti Ivan Juric, namun hingga saat ini belum ada kesepakatan di antara pemilik dan direksi klub mengenai sosok yang tepat untuk mengisi posisi pelatih Giallorossi.

Beberapa kandidat yang masuk dalam radar Roma termasuk mantan pelatih Manchester United Erik Ten Hag serta dua mantan manajer Chelsea, Frank Lampard dan Graham Potter.

Meski demikian, ada pandangan berbeda di kalangan manajemen, terutama dari direktur olahraga Florient Ghisolfi, yang lebih menyarankan pelatih asal Italia yang sudah berpengalaman di Serie A sebagai pilihan yang lebih sesuai untuk kebutuhan Roma.

Baca Juga:Vincenzo Montella Jadi Kandidat Kuat untuk Posisi Pelatih AS Roma yang Baru Gantikan Ivan Juric Kelebihan ASUS ZenBook Terbaru: Laptop Tipis yang Memukau dengan Performa Tanpa Kompromi

Ten Hag dan Lampard Berisiko Tinggi

Juric, dalam periode singkatnya sebagai pelatih Roma, menjadi contoh nyata mengapa pelatih asing cenderung menghadapi risiko lebih besar ketika bergabung di Serie A.

Meskipun Juric pernah membukukan empat kemenangan dan lima kekalahan dalam 12 pertandingan di berbagai kompetisi, ia harus menjalani tugas dalam suasana kerja yang menantang.

Kondisi ini diperparah oleh keputusan klub yang kontroversial untuk memecat legenda Roma, Daniele De Rossi, yang berujung pada ketidakpuasan besar di kalangan penggemar.

Bahkan, meski Juric sempat membawa Roma meraih dua kemenangan berturut-turut di Serie A, hasil positif tersebut belum cukup untuk meredakan protes dari para pendukung.

Situasi ini menciptakan tantangan bagi Juric untuk membangun atmosfer tenang dan rasa percaya di dalam tim.

Jika Ten Hag atau Lampard yang memiliki reputasi lebih tinggi diangkat, kemungkinan besar mereka juga akan menghadapi tekanan besar dari penggemar yang marah dan mengharapkan hasil cepat.

Situasi ini bisa menjadi penghambat bagi mereka untuk beradaptasi dengan gaya sepak bola Italia.

Baca Juga:Pemilik Roma Dekati Graham Potter dan Ten Hag di London, Situasi di Klub Malah Makin Bingung Peran Orang Tua yang Sering Dilupakan Saat Anak Berkendara ke Sekolah, Sudah Tahu Risikonya?

Sejarah menunjukkan bahwa pelatih asing biasanya membutuhkan waktu untuk memahami karakteristik unik Serie A, terutama dalam aspek detail taktik yang sangat diperhatikan.

Di tengah situasi yang sedang genting seperti sekarang, mengangkat pelatih asing hanya akan memperbesar kemungkinan kegagalan.

Oleh karena itu, memilih pelatih yang sudah memahami dinamika dan tantangan sepak bola Italia akan menjadi langkah yang paling logis.

0 Komentar