Dalam hal ini, Cecep tidak hanya mengandalkan dukungan dari partai-partai pengusung seperti PPP, Gerindra, Demokrat, dan PKS, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga keselarasan antara program pembangunan daerah dengan rencana pembangunan nasional yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Cecep mengungkapkan bahwa, melalui kebijakan yang proaktif dan kolaboratif dengan pemerintah pusat, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor-sektor strategis, termasuk pengembangan ternak sapi perah.
Menurut Cecep, wilayah Utara dan Barat Kabupaten Tasikmalaya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan peternakan sapi perah, yang akan mendukung program nasional dalam menyediakan susu gratis untuk anak-anak. ”Kita tahu hari ini suplai masih susu impor,” ucapnya.
Baca Juga:Pilkada Tanpa Cela, Bagaimana Panwascam Rajapolah Memerangi Politik Uang dan Kampanye Gelap di Tasikmalaya?Gerak Cepat Cecep-Asep untuk Wujudkan Tasikmalaya Maju
Selain itu, pengembangan sektor ini juga diyakini akan membuka peluang investasi, menciptakan lapangan pekerjaan, serta mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Sementara itu, Asep Sopari Al Ayubi, Calon Wakil Bupati Tasikmalaya, mengungkapkan optimisme yang tinggi atas tren positif dalam survei elektabilitas pasangan Cecep-Asep.
Dari hasil survei yang menunjukkan angka elektabilitas belasan persen pada awal kampanye, kini Cecep-Asep memperoleh dukungan yang semakin meningkat, mencapai 40 persen pada survei ketiga.
Asep berharap, setelah kampanye dan debat calon, angka ini bisa mencapai 50 persen, yang menunjukkan dukungan kuat dari masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
Dengan berbagai program unggulan yang mencakup peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), serta dorongan terhadap ekonomi hijau dan profesionalisme birokrasi, pasangan nomor urut 2 ini bertekad untuk membawa Kabupaten Tasikmalaya menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera. (Diki Setiawan)