TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebuah pohon beringin besar tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang di Kampung Leles, Desa Kurniabakti, Kecamatan Ciawi, pada Sabtu sore, 9 November 2024.
Kejadian ini menimpa sembilan rumah warga, namun beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden tersebut.
Menurut informasi dari Ketua Forum Komunikasi (FK) Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, hujan lebat yang disertai angin kencang menjadi penyebab utama tumbangnya pohon beringin yang menimpa rumah-rumah warga.
Baca Juga:Survei Positif, Cecep-Asep Siap Mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya Lebih MajuPilkada Tanpa Cela, Bagaimana Panwascam Rajapolah Memerangi Politik Uang dan Kampanye Gelap di Tasikmalaya?
Sebanyak enam rumah dilaporkan mengalami kerusakan parah, sementara tiga rumah lainnya mengalami kerusakan ringan.
”Tidak ada korban jiwa atau luka akibat pohon tumbang tersebut, namun ditaksir kerugian materi mencapai jutaan rupiah,” terang Jembar Adisetya kepada Radartasik.id.
Dia menambahkan bahwa Tim Tagana, bersama dengan masyarakat setempat, segera bergerak untuk melakukan evakuasi serta memotong pohon yang tumbang agar puing-puingnya dapat dibersihkan.
Proses evakuasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa lingkungan sekitar aman dari bahaya lebih lanjut akibat sisa-sisa pohon yang menimpa rumah-rumah warga.
Sebagai upaya pencegahan di masa mendatang, Jembar mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya berada di sekitar pohon tua atau pohon yang berpotensi tumbang untuk melakukan pembersihan dahan atau menebang pohon tersebut bersama-sama.
Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko yang mungkin timbul, terutama dengan datangnya musim hujan yang sering disertai angin kencang.
Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Ayatulloh Romdoni, menjelaskan lebih lanjut bahwa kejadian pohon tumbang ini terjadi pada sore hari saat wilayah Kecamatan Ciawi dilanda hujan deras dan angin kencang.
Baca Juga:Gerak Cepat Cecep-Asep untuk Wujudkan Tasikmalaya MajuKejari Kabupaten Tasikmalaya Geledah Perusahaan Milik Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kredit Usaha Rakyat
Sebanyak 11 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di sembilan rumah yang terdampak, sebagian besar memilih untuk mengungsi ke rumah saudara mereka.
Untuk membantu para korban, bantuan berupa tenda gulung, terpal, serta kebutuhan sandang dan pangan telah disalurkan kepada warga yang terkena dampak.
Selain itu, proses pembersihan material pohon tumbang juga dilakukan dengan menggunakan mesin gergaji untuk mempercepat pemulihan kondisi sekitar. (Diki Setiawan)