Melepaskan Beban Emosional, Dompet Dhuafa Hadirkan Healing Camp untuk Kesehatan Mental yang Mengubah Hidup

Healing Camp
Para peserta Healing Camp Temu Jiwa yang diselenggarakan Dompet Dhuafa Volunteer Jawa Barat berfoto bersama saat kegiatan di Taman Wisata Alam Jabal Nur, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu, 10 November 2024. (Radika Robi Ramdani)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dompet Dhuafa Volunteer Jawa Barat mengadakan workshop kesehatan mental yang berlangsung selama dua hari pada 9-10 November 2024 di Taman Wisata Alam Jabal Nur, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan dukungan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental melalui Healing Camp Temu Jiwa.

Ketua Pelaksana Healing Camp Temu Jiwa, Hasbi Maulana, menyebutkan bahwa permasalahan kesehatan mental sering kali masih tersembunyi dan kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Baca Juga:Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Tasikmalaya Diganjar Penghargaan, Apa Kunci Suksesnya?Tagana Kabupaten Tasikmalaya Kenalkan Alat Kebencanaan Sejak Dini ke Siswa-Siswi SD IT Bani Shiddiq

Oleh karena itu, acara ini bertujuan menciptakan ruang bagi individu yang merasakan keresahan terkait kesehatan mental namun belum menemukan cara untuk mengungkapkannya.

”Melalui program Healing Camp ini, kami ingin mencoba merangkul para peserta supaya mereka bisa menemukan setidaknya untuk mereka sendiri atau masalah mereka itu apa,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Minggu, 10 November 2024.

Selama dua hari, peserta diajak mengikuti lima sesi, yang dimulai dari mengenali permasalahan mereka sendiri hingga membangun strategi untuk mengatasi isu tersebut.

Meditasi juga menjadi bagian dari kegiatan untuk menyadarkan bahwa setiap masalah dapat diatasi dengan kesadaran diri dan keyakinan kepada Tuhan.

Pada hari pertama, para peserta difokuskan untuk meluapkan emosi dan mengakui tantangan yang dihadapi.

Sesi berikutnya dirancang untuk membangun kebahagiaan dengan menciptakan ikatan sosial baru yang saling mendukung.

Hasbi berharap para peserta tidak hanya menyembuhkan diri mereka sendiri tetapi juga mampu membantu orang lain di sekitar mereka.

Baca Juga:Mutasi Perangkat Desa Margaluyu Tasikmalaya, Langkah Strategis untuk Peningkatan Kinerja PelayananPara Pelajar MTs di Kabupaten Tasikmalaya Memburu Prestasi di Pekan Olahraga dan Seni Hari Amal Bakti 

Menurutnya, banyak peserta yang menyadari adanya permasalahan kesehatan mental, tetapi belum memahami cara menanganinya secara efektif.

Kegiatan ini juga menampilkan para mentor yang membantu peserta menggali emosi, memahami permasalahan, dan melepaskan beban secara bertahap.

Harapannya, kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental semakin meningkat di masyarakat.

Hasbi menekankan bahwa penyelesaian masalah kesehatan mental memerlukan pendekatan bertahap dan konkret, bukan hanya anggapan bahwa kedekatan dengan Tuhan adalah satu-satunya solusi.

Aca Sujana, supervisor program Dompet Dhuafa Jawa Barat, menambahkan bahwa kegiatan ini diinisiasi untuk merespon isu kesehatan mental yang kian penting, terutama bagi remaja.

0 Komentar