Agroeduwisata Polbangtan Bogor, Wahana Edukasi Pertanian yang Menginspirasi Generasi Muda

Agroeduwisata Polbangtan Bogor
Siswa-siswi SMP Al-Izhar mengunjungi Agroeduwisata Polbangtan Bogor pada akhir Oktober 2024. (Polbangtan Bogor)
0 Komentar

BOGOR, RADARTASIK.ID – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor kini menjadi destinasi edukasi yang menggabungkan pertanian, pendidikan, dan pariwisata melalui program Agroeduwisata.

Program ini, yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, bertujuan untuk memperkenalkan konsep pertanian sejak dini kepada anak-anak usia TK hingga siswa menengah atas.

Lewat kegiatan ini, Polbangtan ingin menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pertanian sekaligus menginspirasi anak muda untuk mempertimbangkan sektor ini sebagai pilihan karier.

Baca Juga:Saat Rebahan di Rumah, Bek Muda Juventus Tak Menyangka Dipanggil Timnas Italia Kenan Yildiz Persembahkan Gol Ikonik untuk Del Piero, Momen Spesial di Derby della Mole Juventus vs Torino

Agroeduwisata Polbangtan Bogor bukan sekadar konsep pertanian biasa. Selain berfokus pada produksi hasil tani, pendekatan ini juga memasukkan aspek pendidikan (edutourism) dan rekreasi (ecotourism) dalam pengelolaannya, menjadikannya wadah yang interaktif bagi generasi muda untuk belajar tentang dunia pertanian dengan cara yang menyenangkan.

Ketiga elemen tersebut—pertanian, pendidikan, dan pariwisata—diintegrasikan dalam satu lingkungan yang menekankan pengalaman langsung.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa sektor pertanian adalah pilihan potensial bagi generasi muda yang ingin berwirausaha. Berdasarkan pengamatannya, sebagian besar pengusaha terkaya di dunia terjun ke sektor pertanian.

Menurutnya, kesuksesan mereka diperoleh melalui tekad kuat dan kerja keras, bahkan mengubah kondisi ekonomi yang sulit menjadi peluang kesuksesan.

Pentingnya regenerasi petani juga ditegaskan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti.

Menurutnya, mayoritas petani Indonesia saat ini berada di usia yang tidak lagi muda, sementara kebutuhan pangan nasional terus meningkat.

Maka dari itu, ia menyatakan bahwa generasi muda harus dilibatkan dalam sektor ini agar ketahanan pangan di Indonesia tetap terjaga.

Baca Juga:bank bjb Tawarkan Kredit Modal Kerja Kontrak untuk Pengusaha yang Ingin Ekspansi BisnisHasil Imbang Juventus Lawan Lille Belum Sesuai Ekspektasi Thiago Motta

Pada akhir Oktober 2024, Polbangtan Bogor menerima kunjungan dari 128 siswa SMP Al-Izhar.

Para siswa berkesempatan untuk belajar tentang berbagai teknik bercocok tanam, seperti kokedama (tanaman hias dalam bentuk bola tanah), teknik sambung dan okulasi untuk perbanyakan vegetatif tanaman buah, kultur jaringan, serta metode budidaya hidroponik dan vertikultur tanpa menggunakan tanah.

Selain itu, siswa juga diajari cara mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, seperti es krim buah dan nata de aloevera.

0 Komentar