Bapak/Ibu Guru yang saya muliakan, selama guru hanya diperankan sekedarnya, dibatasi oleh aturan-aturan formal yang seringkali justru membelenggu, rasanya sulit untuk melakukan percepatan pembangunan.
Saya yakin, kunci keberhasilan pembangunan di Kota Tasikmalaya yang kita cintai ini, salah satunya adalah pada memuliakan guru, memuliakan Bapak/Ibu sekalian. Seperti apa teknisnya memuliakan guru itu? Tentu tidak bisa saya tentukan secara sepihak, kemudian dipaparkan detil pada surat ini. Bagaimana memuliakan para guru, harus diawali dengan memberi ruang yang cukup kepada Bapak/Ibu, untuk duduk bersama, berdiskusi dan mengkaji sebesar-besarnya peluang yang bisa diberdayakan untuk guru.
Karena itu, dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2024 ini, saya Nurhayati, kontestan nomor urut satu, sangat berharap dapat bersama-sama dengan Bapak/Ibu Guru di Kota Tasikmalaya, untuk membawa kota kelahiran kita ini, ke arah yang lebih baik. Karena Bapak/Ibu, adalah pemegang kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Insha Alloh.
Baca Juga:Australia Bakal Larang Anak di Bawah 16 Tahun Main Medsos, Ini AlasannyaTim Dosen UBK Tasikmalaya Teliti Bolu Kukus Daun Kelor sebagai Booster ASI untuk Ibu Menyusui
Jika ada kebaikan dalam paparan di atas, tentu dari Alloh SWT. Dan jika ada kekhilafan, semata-mata karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Demikian surat terbuka ini saya buat, untuk segenap guru yang ada di Kota Tasikmalaya yang saya cintai dan muliakan. Akhir kata, saya haturkan jazakumullohu khoiran katsiiraa, atas ketulusan Bapak/Ibu selama menjalankan tugas sebagai guru, meski kerapkali tidak seimbang dengan penghargaan yang Bapak/Ibu dapatkan.
Salam Hormat,
Nurhayati