TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN 2 Karangsambung di Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya sukses menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024 gelombang ketiga yang dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 November 2024.
Guru SDN 2 Karangsambung Agung Ginanjar menjelaskan bahwa ANBK merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan untuk mengevaluasi kualitas pembelajaran di sekolah.
“ANBK ini sangat penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran sekaligus memberi wawasan untuk mengoptimalkan pembelajaran ke depannya,” tutur Agung kepada Radar, Kamis (7/11/2024).
Baca Juga:Muslim Serap Aspirasi Warga Kelurahan Setiawargi yang Ingin Wilayahnya Kembali Jadi Desa Agar Dapat Dana DesaLima Siswa Terbang ke Hongkong Usai Menangkan Kompetisi Seni Keluarga Faber-Castell 2023/2024
Dia menjelaskan bahwa untuk mendapatkan data-data tersebut, pemerintah menetapkan tiga instrumen utama, yakni Asesmen Kompetensi Maksimum (AKM), suvei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Untuk mendapatkan data AKM, para siswa diuji kemampuan dasar mereka terhadap pemahaman literasi membaca dan numerasi.
Adapun survei karakter bertujuan untuk mengukur sikap dan nilai siswa agar tetap selaras dengan profil pelajar Pancasila yang menjadi identitas bangsa.
Sementara survei lingkungan belajar merupakan instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi aspek pendukung kegiatan pembelajaran di sekolah yang memengaruhi hasil belajar siswa.
“Alhamdulillah pelaksanaan ANBK tahun ini berjalan dengan tertib dan lancar,” ujar Agung.
Dia menambahkan ANBK tahun ini diikuti 30 orang siswa kelas V yang dibagi ke dalam tiga sesi.
Untuk hari pertama, para siswa SDN 2 Karangsambung diuji untuk mengerjakan soal-soal literasi dan survei karakter.
“Hari kedua numerasi dan survei lingkungan belajar,” kata Agung.
Baca Juga:Nurhayati-Muslim Janjikan Bantuan Rp 600 Ribu Per Siswa untuk Tangani PendidikanIni Cara Paslon Yanto-Amin Atasi Kekurangan Anggaran di Kota Tasikmalaya!
Menurutnya, pelaksanaan ANBK ini kadangkala mengalami kendala teknis seperti jaringan internet yang terganggu atau lalu lintas server yang padat sehingga berpotensi mengganggu jalannya proses pelaksanaan ANBK.
Guna mengatasi kendala tersebut, pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya antisipasi. Di antaranya dengan melakukan pengecekan secara berkala pada perangkat yang akan digunakan.
Tak hanya itu, sekolah juga meminta pihak penyedia layanan internet agar bisa menjaga stabilitas jaringan agar siswa dalam melaksanakan ANBK tanpa terkendala jaringan internet.
Agung berharap melalui ANBK ini kualitas pembelajaran di SDN 2 Karangsambung semakin meningkat
“Mampu memahami kemampuan siswa, menciptakan guru yang profesional, serta meningkatkan pendidikan di lingkungan sekolah,” pungkasnya. (Fitriah Widayanti)