RW Ungkap Fakta Soal Pasangan Lansia di Kota Banjar yang Tinggal di Rumah Beralas Tanah

Pasangan lansia
Ketua RW (bertopi) saat mendampingi Kabag Kesra Setda Kota Banjar meninjau rumah pasangan lansia di Hegarsari Kota Banjar, Jumat 1 November 2024. (Istimewa)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Warga RT 04 RW 12 Lingkungan Cikabuyutan Timur Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar mengungkapkan fakta soal pasangan lansia yang tinggak di rumah beralaskan tanah.

Menurut Ketua RW 12 Chevy Cahyadi, pasangan lansia Nana Permana (78) dan Iah (77) awalnya tinggal di dekat Bale RW. Mengontrak.

Seiring berjalannya waktu, pemilik menjual tanah dan bangunan kontrakan itu.

“Akhirnya pindah ke belakang (rumah yang saat ini ditempati) dan itu berkat usaha ketua RT dan warga sekitar,” ucapnya, Rabu 6 November 2024.

Baca Juga:Lembah Pejamben, Spot Camping di Kota Banjar Suguhkan View City Light dan Sunset3 Warga Kota Banjar Diciduk Gara Gara Judol, Ini Peran Masing Masing Pelaku

Bahkan, kata dia, rumah yang kini ditempati Nana dan Iah itu dibangun oleh warga secara gotong royong.

Dikatakannya, tahun 2023 sebetulnya sudah diajukan untuk mendapatkan bantuan rutilahu melalui Banprov Jawa Barat. Namun dalam perjalanannya terkendala karena pada tahun itu tidak ada bantuan.

“Status tanah tumpang karang (milik orang lain). Tanah dijual, pak Nana baru masuk (bayar) Rp 600 ribu dari harga Rp 12 juta,” ujarnya.

Sementara terkait listrik, sebenarnya sudah difasilitasi. Warga berupaya memasang kabel untuk disambungkan ke tetangga terdekat untuk sementara. Tapi ditolak oleh Nana.

Alasannya ingin menggunakan meteran listrik yang lama. Khawatir ketika dipasang yang baru akan membebani tidak bisa bayar.

“Padahal kita sudah beli kabel, untuk disambung ke tetangga yang terdekat, dan ini hanya sementara sambil menunggu pemasangan baru,” tegasnya.

Diakuinya, tidak ada penelantaran oleh warga terhadap pasangan lansia itu. Apalagi, keduanya sudah mendapat empat jenis bantuan dari pemerintah.

Baca Juga:STISIP Bina Putera Banjar Dorong Implementasi Kesetaraan GenderTeror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga Resah

Kata dia, di lingkungan sekitar tempat tinggal keduanya sebenarnya ada warga lain yang perlu dibantu. Kondisinya lebih dari mereka.

“Ada kecemburuan sosial dari warga lainnya, karena itu lagi (Nana dan Iah), itu lagi yang dapat bantuan. Masih ada yang tidak layak dan sebenarnya butuh bantuan,” imbuhnya.

Pihaknya pun sudah menyampaikan hal tersebut ke kelurahan dan DinsosP3A Kota Banjar.

“Dua rumah sebelah pak Nana dan ibu Iah, mereka baru dapat satu jenis bantuan,” katanya.

Salah seorang warga Neni mengaku tinggal bersama sang anak yang masih sekolah. “Saya baru dapat bantuan satu jenis, bantuan PKH. Mana ini tidur juga tidak pakai kasur, karena tidak punya,” katanya. (Anto Sugiarto)

0 Komentar