MADRID, RADARTASIK.ID – Paulo Fonseca mengakui bahwa kemenangan AC Milan atas Real Madrid di Liga Champions, Rabu, 6 November 2024, diperoleh berkat keberanian yang ditunjukkan oleh tim.
Menurutnya, sikap tak gentar dan kepercayaan diri para pemain untuk tampil dominan menjadi faktor penentu dalam laga di Santiago Bernabeu yang berakhir dengan skor 3-1.
Meski mengakui beratnya pertandingan melawan klub raksasa Spanyol tersebut, Fonseca justru menyebut bahwa dalam beberapa aspek, bermain di Liga Champions terkadang lebih mudah dibandingkan di Serie A.
Baca Juga:Hajar Real Madrid, Morata Tegaskan Pentingnya Kesadaran Akan Kekuatan AC Milan dan Puji Performa LeaoCarlo Ancelotti Beberkan Penyebab Real Madrid Dihajar AC Milan di Liga Champions
Pemilik AC Milan, Gerry Cardinale, turut hadir di tribun untuk mendukung timnya dalam pertandingan bergengsi ini.
Usai pertandingan, ia turun ke ruang ganti untuk memberikan ucapan selamat secara langsung kepada seluruh pemain, sebagai bentuk apresiasi atas performa gemilang yang berhasil ditunjukkan di kandang lawan.
Kemenangan AC Milan ditentukan oleh sundulan Malick Thiaw (12’), gol kedua dari Alvaro Morata (39’), dan aksi Tijjani Reijnders (73’), yang mencetak gol setelah penalti dari Vinicius Junior pada menit ke-23.
Fonseca menyampaikan bahwa keberanian dan keteguhan pemainnya untuk tetap bermain tanpa rasa takut adalah kunci kemenangan.
Ia menyoroti pentingnya AC Milan dalam mempertahankan penguasaan bola, terutama di babak pertama, meski sempat mengalami sedikit penurunan performa usai jeda.
Menurut Fonseca, kemenangan ini tidak hanya soal jumlah gol yang berhasil dicetak, tetapi juga kualitas permainan yang ditampilkan.
Sebagai pelatih, Fonseca mengungkapkan keinginannya untuk mengubah pandangan umum terhadap sepak bola Italia yang sering dianggap terlalu defensif.
Baca Juga:San Siro di Ambang Perubahan, Apa Pilihan Terakhir Inter dan AC Milan?Apes, Adriano Galliani Tegaskan Gol Monza ke Gawang AC Milan Seharusnya Disahkan
Sejak awal, ia telah berambisi untuk menjadikan AC Milan sebagai tim yang bisa mengambil inisiatif dalam pertandingan di level Eropa.
Menurutnya, hasil ini menunjukkan bahwa tim Italia mampu tampil dominan dan bermain dengan gaya yang lebih agresif.
Dalam laga tersebut, Milan tampil percaya diri dengan penguasaan bola yang stabil dan serangan terencana, mencerminkan kesabaran untuk menunggu momen terbaik dalam menyerang.
Di lini serang, Alvaro Morata yang bermain sebagai penyerang tengah menjadi kunci penting dengan kemampuannya menghubungkan lini tengah dan serangan.