Ia melihat keseimbangan permainan yang lebih baik dalam laga ini, meskipun serangan dari tengah sulit dilakukan karena Lille menutup semua celah di area tersebut.
Oleh karena itu, Juventus beralih untuk menyerang dari sisi sayap, memaksimalkan peran pemain sayap dan bek sayap untuk melakukan overlap.
Motta merasa puas dengan perkembangan ini dan berharap timnya dapat mempertahankan performa ini dalam pertandingan derby berikutnya.
Baca Juga:Kebanggaan dan Penyesalan Vlahovic Saat Juventus Imbang Lawan LillePelatih AC Milan Paulo Fonseca Sebut Lawan Real Madrid Lebih Enteng Dibandingkan Monza
Pilihan Pemain dan Strategi yang Efektif
Thiago Motta juga menyadari bahwa ini adalah kali kedua dirinya memutuskan untuk memainkan Francisco Conceicao dan Kenan Yildiz secara bersamaan di Liga Champions, sesuatu yang biasanya tidak ia lakukan di Serie A.
Ia menyadari bahwa kedua pemain sayap tersebut dalam performa yang baik, dan tim membutuhkan kecepatan mereka di sisi lapangan untuk menembus pertahanan Lille.
Kenan dan Francisco dinilai sangat efektif dalam situasi satu lawan satu melawan pemain lawan, yang memungkinkan Juventus membuka pertahanan ketat Lille.
Motta menambahkan bahwa ia sangat terkesan dengan performa kedua pemain ini, terutama di babak kedua, di mana mereka bermain di zona yang tepat untuk menerima bola dan membuat perbedaan dalam pertandingan.
Saat ini, Juventus telah mengumpulkan tujuh poin dari empat pertandingan di Liga Champions.
Setelah meraih kemenangan di dua pertandingan awal, mereka sempat kalah dari VfB Stuttgart dan kemudian meraih hasil imbang melawan Lille. (Sandy AW)