TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Selain berniat membuat lapangan sepak bola mini atau mini soccer, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya juga berencana membangun danau kecil (situ) di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir.
Ungkapan ‘New Year New Me’ tampaknya tak hanya berlaku bagi manusia saja, sebuah tempat yang terkenal dengan hamparan sampah juga ingin bersolek.
Rencana membuat danau kecil. diungkapkan oleh Kepala Dinas LH Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, usai membahas wacana Pj Wali Kota Tasikmalaya bermain bola di atas tanah Sanitary Landfill.
Baca Juga:Lima Siswa Terbang ke Hongkong Usai Menangkan Kompetisi Seni Keluarga Faber-Castell 2023/2024Nurhayati-Muslim Janjikan Bantuan Rp 600 Ribu Per Siswa untuk Tangani Pendidikan
“(membuat) Situ butuh proses yang cukup panjang. Saya sudah mengusulkan untuk ada dua tahapan,” kata Deni kepada Radar, akhir Oktober lalu.
Deni menaksir proses akan dimulai tahun depan, dengan beberapa tahapan yang sudah diusulkannya. Sama halnya dengan tujuan Cheka, ia juga ingin ‘menyulap’ TPA menjadi tempat yang potensial.
“Target saya itu ingin dibuat situ, menjadi kawasan wisata yang baru. Tidak di bawah itu di rawa nya itu tidak terasa bau. Prosesnya tahun depan FS dan DED. kalau 2026 bisa mulai pembangunan. Itupun kalau ada support dana banprov misalnya,” ujarnya.
Tahap pertama Feasibility Study, ini mencakup analisis aspek finansial, teknis, operasional, hukum, dan faktor-faktor lainnya untuk menilai apakah proyek tersebut layak dan dapat dijalankan dengan sukses.
“Itu dikaji dulu apakah layak atau tidak. Nanti berkoordinasi dengan provinsi. Kita berkirim surat untuk melakukan kajian pendahuluan. Kedua Detail Engineering Design (DED) penggunaan situ-nya,” papar Deni.
Diberitakan sebelumnya, di atas tanah merah berukurang 70 x 30 meter persegi itu, UPTD Pengelola TPA Ciangir berencana merealisasikan keinginan Cheka membuat lapangan mini soccer.
“Urugan tanah itu Pak Pj ingin dimanfaatkan untuk bermain bola, supaya ada nilai manfaatnya, gitu maksudnya. Bukan tujuannya membuat lapangan bola, tidak. Tapi menerapkan metode sanitary landfill di atasnya, kan rata tuh, digunakan supaya ada nilai manfaat dipakai lapang bola,” kata Deni usai menemui warga di Kampung Sinargalih, (23/10/24) lalu.