MADRID, RADARTASIK.ID – Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa kelemahan pertahanan menjadi penyebab Real Madrid dihajar AC Milan 1-3 di Liga Champions, dan ia menilai saatnya telah tiba bagi tim untuk memprioritaskan pembenahan fondasi dasar sepak bola.
Dalam pertarungan yang digelar di Santiago Bernabeu, Rabu, 6 November 2024, rekor tak terkalahkan Real Madrid dalam 15 pertandingan kandang kompetisi Eropa akhirnya berakhir.
Gol yang diciptakan oleh Malick Thiaw (12’), Alvaro Morata (39’), dan Tijjani Reijnders (73’) menutup catatan kemenangan impresif Los Merengues, yang sebelumnya memenangkan 12 dari 15 pertandingan terakhir mereka di kandang.
Baca Juga:Terracciano Bocorkan Apa yang Sedang Dilakukan AC Milan kepada Rafael Leao Fonseca Puas, Tidak Adil Jika AC Milan Tak Menang Lawan Udinese
Pada pertandingan tersebut, Vinicius Junior sempat menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti pada menit ke-23 setelah dijatuhkan oleh Emerson Royal.
Namun, meski Mike Maignan tampil impresif di bawah mistar Milan, tim Italia tersebut terus menekan dan nyaris memperbesar keunggulan dengan beberapa peluang tambahan.
Kekalahan ini datang hanya beberapa hari setelah Real Madrid mengalami kekalahan 0-4 yang memalukan di kandang dari Barcelona dalam kompetisi LaLiga.
Banyak yang berharap Real Madrid akan tampil lebih solid dalam menghadapi AC Milan.
”Kami tidak melihat reaksi yang diharapkan dan masalah yang sama tetap ada seperti saat kalah dari Barcelona,” ungkap Ancelotti kepada Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
Menurutnya, tim masih kurang solid dalam bertahan dan kerap kali tidak seimbang ketika melakukan serangan balik.
Ancelotti menegaskan perlunya pembenahan mendasar untuk meningkatkan pertahanan dan memastikan tim tidak mudah ditembus.
Baca Juga:San Siro di Ambang Perubahan, Apa Pilihan Terakhir Inter dan AC Milan?Apes, Adriano Galliani Tegaskan Gol Monza ke Gawang AC Milan Seharusnya Disahkan
Situasi Real Madrid di Liga Champions juga belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan signifikan.
Sebagai juara bertahan, mereka telah mengalami dua kekalahan dari empat pertandingan di babak penyisihan grup dalam format baru kompetisi tersebut.
Real Madrid kini memiliki poin yang sama dengan Milan, yaitu enam poin.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran, terutama mengingat potensi besar yang dimiliki tim ini, yang belum terealisasi secara maksimal.
Ancelotti menyatakan bahwa ketika pertahanan tidak solid, permainan bisa menjadi rumit kapan saja.
Meski Real Madrid sempat beberapa kali bangkit dari situasi sulit, tidak mungkin mengandalkan hal itu setiap saat.