TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Acara jalan sehat Vimankeun menuai kontroversi karena dianggap kampanye di luar jadwal. Bawaslu Kota Tasikmalaya pun mengkaji kegiatan tersebut untuk memastikan ada tidaknya unsur pelanggaran.
Hari Minggu 3 November 2024 kemarin dilaksanakan jalan sehat Viman-Diky dengan jumlah massa yang membludak. Hal ini memperlihatkan antusias dan kekuatan simpatisan terhadap pasangan nomor urut 4 tersebut.
Namun di sisi lain, beberapa pihak menilai kegiatan tersebut merupakan upaya curi start kampanye akbar. Pasalnya berdasarkan keputusan KPU Kota Tasikmalaya, Viman-Dicky dan tim pemenangannya dijadwalkan untuk kampanye rapat umum pada 16 November 2024.
Baca Juga:Beredar Video Korban Pembacokan di Tasikmalaya, Ternyata Pengendara Mabuk Ugal-Ugalan Bawa PisauPolisi Beri Warning Paslon dan Tim Pemenangan Jelang Kampanye Rapat Umum, Jangan Pakai Knalpot Brong!
Anggota Bawaslu Kota Tasikmalaya Rida Pahlevi mengatakan bahwa kegiatan tersebut dalam pengawasan Panwascam Cihideung. Pihaknya pun saat ini tengah mengkaji ada tidaknya pelanggaran mengenai acara tersebut.
“Panwascam Cihideung juga melakukan pengawasan saat kegiatan itu, saat ini kami sedang mempelajari penyelenggaraannya secara utuh,” ucapnya.
Sementara ini pihaknya belum bisa memastikan kegiatan jalan sehat tersebut masuk kategori kampanye rapat umum atau tidak. Karena ada perbedaan sangat tipis dengan kampanye dengan metode lain seperti lomba dan sejenisnya.
“Ini yang sedang kami kaji, masuk kampanye rapat umum atau tidak,” terangnya.
Ketika memang terbukti masuk kategori kampanye rapat umum, maka artinya ada pelanggaran. Pihaknya akan mengambil langkah lebih lanjut sesuai dengan ketentuan berlaku. “Ya kalau terbukti melanggar, kita akan proses,” ucapnya.
Terpisah, Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya H Aslim membantah kalau kegiatan tersebut disebut kampanye rapat umum. Pasalnya kehadiran Viman Alfarizi Ramadhan dan Diky Candra sebatas undangan. “Itu tidak diselenggarakan oleh partai atau tim pemenangan,” ujarnya.
Dijelaskan H Aslim, acara tersebut diselenggarakan oleh Primajasa dan Mayasari Group. Sehingga tidak ada kaitannya dengan agenda kampanye rapat umum. “Ya artinya itu bukan acara kampanye rapat umum,” imbuhnya.(rangga jatnika)