Bangun Ekonomi dari Pesantren, OJK Beri Edukasi Langsung untuk Santri Mathlabusa'adah Tasikmalaya

OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, beserta jajarannya berkunjung ke Pondok Pesantren Mathlabusa\'adah di Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu, 6 November 2024. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id) 
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi literasi keuangan kepada santri Pondok Pesantren Mathlabusa’adah di Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 6 November 2024 ini dihadiri oleh Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus anggota Dewan Komisioner OJK Republik Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Dian didampingi oleh Deputi Komisioner Pengawas Konglomerasi Keuangan OJK, Teguh Supangkat; Kepala OJK Provinsi Jawa Barat, Imansyah; serta Kepala OJK Tasikmalaya, Melati Usman.

Baca Juga:Pesantren sebagai Benteng Pancasila, BPIP dan Pemkab Tasikmalaya Kokohkan Negeri Bersama SantriOptimalkan Pelayanan Publik, Desa Sukamenak Tasikmalaya Percantik Kantor Desa dengan Banprov 2024

Kehadiran rombongan OJK disambut hangat oleh Pimpinan Pondok Pesantren Mathlabusa’adah, KH Didi Ilyas Basyuni, beserta pengurus yayasan dan para kepala sekolah yang berada di bawah naungan yayasan.

Dian menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai sistem dan permasalahan keuangan, terutama di kalangan generasi muda yang akan berperan dalam pembangunan ekonomi bangsa.

”Pemahaman mengenai sistem keuangan dan masalah keuangan, itu merupakan suatu hal yang sangat penting. Sebab, bisa dikatakan suatu negara tidak akan maju jika tidak ada sistem keuangan yang baik,” ujar Dian kepada wartawan di sela-sela kegiatan.

Santri dan siswa diharapkan mampu mengelola keuangan pribadi mereka dengan baik dan memahami hubungan dengan lembaga keuangan.

Dian juga menyoroti potensi para santri yang ingin memulai usaha, seperti mendirikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang nantinya dapat memperoleh dukungan dari Bank Syariah sebagai mitra keuangan.

OJK, lanjut Dian, berkomitmen untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan kurikulum yang relevan di pesantren dan sekolah-sekolah.

Selain itu, OJK juga menaruh perhatian pada pengembangan perpustakaan, mengingat perpustakaan adalah sumber utama akses informasi dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga:SDN Puncakmulya Tasikmalaya Berhasil Melewati Tantangan Pelaksanaan ANBK113 Tenaga Honorer Tak Menyerah Ikut Seleksi PPPK, Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya Beri Pesan Khusus

Menurutnya, meski teknologi digital kini mendominasi, kehadiran koleksi buku fisik tetap penting dalam mendukung perkembangan intelektual siswa.

Dian berharap, dengan akses pendidikan yang merata hingga ke wilayah pedesaan, setiap anak memiliki kesempatan untuk maju tanpa terbatas oleh letak geografis, baik itu di Tasikmalaya, Ciamis, maupun daerah lainnya.

Dian juga menyinggung permasalahan pinjaman online (pinjol) ilegal yang saat ini marak dan sering merugikan masyarakat.

0 Komentar