Usahanya berkembang pesat, namun di antara semua produk, mukena menjadi komoditas paling stabil dan menguntungkan.
Mulai Januari 2014, Asep memutuskan untuk fokus pada penjualan mukena, dan bisnis ini terus bertahan hingga sekarang.
Asep mengakui bahwa kesuksesan produk mukenanya didukung oleh berbagai faktor, salah satunya adalah sumber daya yang tersedia.
Baca Juga:Program Digitalisasi Siapkan Generasi Melek TeknologiSiswa SDN Cibangun Kidul Sabet 1 Medali Emas dan 3 Medali Perak dari IPSI Cup XI Kota Tasikmalaya
”Waktu itu kita mulainya menjualkan produk mukena orang lain, alhamdulillah terus berkembang akhirnya coba produksi sendiri,” terang Asep.
Untuk itu, Asep mendirikan konveksi sendiri dan mempekerjakan 15 karyawan internal serta menjalin kemitraan bisnis.
Ia menyadari bahwa tantangan dan perubahan adalah bagian dari dunia bisnis, dan baik perusahaan besar maupun kecil pasti pernah mengalami pasang surut.
Pandemi Covid-19 yang melanda pada 2020 memberikan guncangan besar pada banyak sektor bisnis, termasuk usaha mukena Asep.
Kebijakan lockdown yang diterapkan banyak negara demi menekan penyebaran virus mengakibatkan penurunan penjualan, gangguan rantai pasokan, dan bahkan pemutusan hubungan kerja di berbagai industri.
Usaha mukena Asep yang sedang berkembang pesat pun terkena imbas. Biasanya, ia bisa mengirim minimal 1.000 mukena ke Malaysia setiap bulan, namun saat lockdown, pengiriman tidak memungkinkan, dan stok menumpuk.
Kondisi ini membuat Asep memutuskan untuk menghentikan produksi konveksi dan kembali pada sistem maklon, yakni memasarkan produk tanpa memproduksi sendiri.
Baca Juga:SDN 1 Sukamanah Dorong Pengembangan Bakat Siswa Melalui EkstrakulikulerGebyar Amanah 2024 Ajang Kompetisi dan Kreativitas Siswa
Berbekal pengetahuannya di bidang digital marketing, Asep mulai memasarkan produk melalui platform online.
Dengan pendekatan dropshipping, ia menjual berbagai produk seperti kulkas, furnitur, etalase, otomotif, dan banyak lagi.
Ia mengelola toko-toko daring yang menjual berbagai macam barang di satu platform.
Ia merasa bersyukur bisnis daring ini tetap bertahan hingga sekarang, selain bisnis mukena yang menjadi sumber penghasilan utamanya.
Keahlian Asep di bidang digital marketing juga memberinya peluang untuk mengembangkan inovasi baru bernama Content Contributor.
Melalui bisnis Content Contributor, Asep bekerja sama dengan perusahaan Amerika, Vista.
Platform ini menerima pesanan desain yang kemudian dikerjakan oleh kontributor di bawah lisensi khusus.
Asep mengelola ratusan akun kontributor berlisensi untuk mengerjakan proyek dari perusahaan tersebut.