MONZA, RADARTASIK.ID – Dalam dunia sepak bola, gesekan antara gaya permainan klasik dan modernisasi perwasitan semakin sering mencuat.
Salah satu yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah Alessandro Nesta, mantan bek legendaris Italia yang kini berperan sebagai Pelatih Kepala AC Monza.
Kekesalan Nesta memuncak setelah timnya mengalami kekalahan kontroversial 1-0 dari AC Milan, di mana gol Monza yang seharusnya sah dianulir wasit.
Baca Juga:Apes, Adriano Galliani Tegaskan Gol Monza ke Gawang AC Milan Seharusnya DisahkanGalatasaray Tetapkan Strategi Transfer Osimhen untuk Kalahkan Chelsea di Bursa Januari
Menurut Nesta, keputusan-keputusan wasit yang kerap tak konsisten kini dirasa makin merusak esensi permainan yang seharusnya keras dan penuh kontak fisik.
Nesta menyatakan bahwa perwasitan modern perlu beradaptasi dengan sifat dasar sepak bola, bukan malah mengubah permainan itu sendiri.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion U-Power, Minggu, 3 November 2024, seharusnya bisa membawa Monza unggul lebih awal berkat tendangan setengah voli dari Dany Mota Carvalho.
Namun gol tersebut dianulir wasit karena pelanggaran minor dari Warren Bondo terhadap Theo Hernandez dalam proses serangan.
Keputusan ini tidak hanya mengecewakan, tetapi juga membingungkan banyak pihak.
Pelatih Monza itu mengungkapkan kebanggaannya terhadap anak asuhnya yang telah tampil gemilang dalam dua pertandingan berat melawan Atalanta dan Milan.
Namun, di sisi lain, ia tak bisa menyembunyikan rasa frustrasi karena dua gol yang seharusnya bisa mengubah jalannya laga malah dianulir.
”Mereka (wasit, red) sedang merusak sepak bola menurut saya. Kita perlu kembali ke gaya perwasitan lama. Apa itu pelanggaran? Wasit mengirimkan permintaan maaf kepada Monza setelah pertandingan melawan Atalanta, tapi permintaan maaf tidak akan mengembalikan poin yang hilang,” ungkap Nesta mengeluh saat diwawancara Sky Sport Italia seperti dikutip Football Italia.
Baca Juga:Fans Milan Rindu Sandro Tonali dan Minta Ia Kembali ke Rumah Usai Kemenangan Newcastle atas ArsenalTerracciano Bocorkan Apa yang Sedang Dilakukan AC Milan kepada Rafael Leao
Dalam pandangan Nesta, gaya perwasitan modern justru membuat permainan menjadi lebih rumit dan membingungkan.
Ketika seharusnya wasit menunggu konfirmasi VAR sebelum meniup peluit, wasit dalam laga ini justru menghentikan permainan tanpa menunggu arahan lebih lanjut.
Bagi Nesta, sepak bola saat ini seolah telah kehilangan kesederhanaannya.
Dulunya, olahraga ini merupakan olahraga penuh kontak fisik, tetapi kini setiap sentuhan kecil bisa dianggap sebagai pelanggaran, dan bahkan posisi yang hanya beberapa inci di luar garis offside pun bisa menggagalkan gol.