TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Lima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tasikmalaya bersaing dalam debat publik perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Grand Metro pada Sabtu 2 November 2024.
Dalam acara ini, masing-masing pasangan memaparkan visi, misi, serta menjawab pertanyaan dari panelis dan kandidat lain.
Pasangan nomor urut 3, H. Muhammad Yusuf dan H. Hendro Nugraha, tampil percaya diri dan berpengalaman dalam merespons berbagai pertanyaan. Pasangan dengan singkatan “Yusro” ini mengedepankan pemaparan yang lugas dan fokus.
Baca Juga:Nurhayati-Muslim Janjikan Bantuan Rp 600 Ribu Per Siswa untuk Tangani PendidikanIni Cara Paslon Yanto-Amin Atasi Kekurangan Anggaran di Kota Tasikmalaya!
Yusuf menyatakan bahwa program yang mereka tawarkan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari Menteri Dalam Negeri, mencakup pelayanan dasar, peningkatan SDM, hingga penciptaan lapangan kerja.
“Kita (membuat program) berdasarkan kondisi faktual, aspirasi masyarakat, juga isu strategis dalam mengurus rumah tangga Kota Tasik. Perlu laksanakan pelaksanaan pembangunan, sehingga pasang kami mengusung visi Kota Tasikmalaya maju sejahtera dan berkelanjutan,” ujar Yusuf.
Saat sesi pertanyaan dari panelis terkait Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Yusuf menyoroti pentingnya digitalisasi dalam forum tersebut.
“Betul, Musrenbang itu dilaksanakan di berbagai tingkat mulai kelurahan hingga kota. Ada kalanya memang tidak menghasilkan apa yang diinginkan masyarakat,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa keterbatasan anggaran sering menjadi kendala utama.
Yusuf pun menawarkan solusi inovatif melalui digitalisasi agar Musrenbang dapat lebih interaktif.
“Kita akan gunakan langkah dan tritmen, pemanfaatan teknologi informasi diperlukan sekali,” tambahnya.
Hendro juga mendukung inovasi digital untuk Musrenbang agar lebih efektif dalam menjaring aspirasi warga.
Baca Juga:Ivan-Dede Janjikan Pelayanan Kesehatan Kelas 3 Gratis, Cukup Tunjukkan KTP!Kunjungi Yayasan Daarul Ihsan, OJK dan BRI Cabang Tasikmalaya Peduli terhadap Pemulihan Kesehatan Mental
“Gunakan teknologi yang dibutuhkan termasuk aplikasi yang terus berkembang, semoga menambah daya dukung industri kreatif daerah,” ungkap Hendro.
Hilangkan Zonasi
Dalam sesi tanya jawab antar-pasangan, Yusuf menanggapi pertanyaan dari pasangan nomor 4, terkait dampak kebijakan sistem zonasi yang menyebabkan banyak sekolah swasta sepi murid. Menurut Yusuf, sistem zonasi perlu dihapus.
“Simpel bagi saya. Zonasi itu, hilangkan saja,” tegasnya.
Yusuf berpendapat bahwa sistem zonasi menimbulkan masalah, di mana beberapa orang terpaksa mengubah domisili demi masuk ke sekolah tertentu.