Program Digitalisasi Siapkan Generasi Melek Teknologi

Digitalisasi teknologi
Para siswa kelas 5 dan 6 SDN 2 Benda Kota Tasikmalaya saat mengikuti les komputer yang menjadi program kerja sama sekolah dengan LPK Gemilang. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai upaya persiapan menghadapi masa depan yang penuh tantangan, sekolah-sekolah mulai menyesuaikan diri dengan kebutuhan keterampilan digital yang semakin berkembang pesat.

Salah satunya adalah SDN 2 Benda Kota Tasikmalaya yang secara proaktif mengembangkan program digitalisasi untuk meningkatkan kompetensi siswanya dalam bidang teknologi.

Kepala SDN 2 Benda Sani Swarsono SPd menyatakan bahwa pihak sekolah saat ini sedang berupaya mengembangkan sarana dan prasarana belajar yang lengkap untuk mendukung pembelajaran digital.

Baca Juga:Nurhayati-Muslim Janjikan Bantuan Rp 600 Ribu Per Siswa untuk Tangani PendidikanIni Cara Paslon Yanto-Amin Atasi Kekurangan Anggaran di Kota Tasikmalaya!

Selain itu, sekolah juga tengah berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan pendidikan yang diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi siswa.

“Sekolah bekerja sama dengan LPK Gemilang kita pelayanan untuk anak yang mau mengembangkan potensi di bidang komputer. Jadi istilahnya les komputer di sekolah,” ujar Sani.

Program les komputer ini diadakan seminggu dua kali, yaitu pada hari Selasa dan Jumat setelah selesai kegiatan belajar mengajar.

Sani mengungkapkan, dalam projek kerjasama ini pihak sekolah menyediakan tempat dan fasilitas pendukung lainnya, sementara LPK Gemilang menyediakan perangkat seperti laptop dan lainnya yang diperlukan saat proses les berlangsung.

Program yang telah dirancang sejak awal tahun ajaran 2024/2025 ini telah menarik minat 34 orang siswa kelas 5 dan 6 untuk belajar dasar-dasar komputer.

Menurut Sani, keterampilan dasar komputer sangat penting bagi siswa di era industri 4.0 yang menekankan pada pengembangan digitalisasi.

Ia mengingatkan bahwa tanpa pemahaman tentang konsep digital sejak dini, anak-anak bisa tertinggal dalam menghadapi persaingan global.

Baca Juga:Ivan-Dede Janjikan Pelayanan Kesehatan Kelas 3 Gratis, Cukup Tunjukkan KTP!Kunjungi Yayasan Daarul Ihsan, OJK dan BRI Cabang Tasikmalaya Peduli terhadap Pemulihan Kesehatan Mental

“Saat ini baru kelas 5 dan 6. Mudah-mudahan ke depannya siswa kelas 3, 4 bahkan 1 juga bisa mengikuti program,” tuturnya.

Selain meningkatkan keterampilan dasar teknologi, ia berharap program ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para siswa mengenai konsep digital.

Siswa juga diharapkan setidaknya mampu mengoperasikan perangkat lunak dasar seperti Microsoft Word yang akan bermanfaat baik dalam kegiatan belajar maupun dalam kehidupan sehari-hari mereka di masa depan.

Terlebih setiap tahun para siswa kelas 5 harus menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di mana hasil dari asesmen tersebut akan menentukan raport pendidikan sekolah. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar