Ia tidak memungkiri bahwa di lingkungan tinggalnya masih banyak warga tidak mampu yang bernasib hampir sama. Tidak layaknya hunian mereka, ekonomi yang serba kekurangan, hingga tindak kekerasan yang masih disepelekan.
Seperti yang diungkap Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya, Deden Faiz Taptajani, bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya mesti mengurai kembali masalah yang dihadapi wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan.
“Kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas utama bagi pemérintahan, tak terkecuali persoalan kebutuhan tempat tinggal. Saya sangat prihatin, seharusnya pemerintah bertindak cepat dalam melakukan penanganan tempat tinggal mereka,” kata Deden kepada Radar, Jumat 1 November 2024.
Baca Juga:Nurhayati-Muslim Janjikan Bantuan Rp 600 Ribu Per Siswa untuk Tangani PendidikanIni Cara Paslon Yanto-Amin Atasi Kekurangan Anggaran di Kota Tasikmalaya!
Ia juga meminta Pemkot bisa memperbarui data masyarakat yang membutuhkan bantuan, tidak sekadar menunggu laporan. (Ayu Sabrina)