TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Desa Puspahiang, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, dikejutkan oleh fenomena hujan es yang terjadi pada Sabtu, 2 November 2024.
Fenomena langka ini berlangsung selama sekitar dua menit dan menyebabkan kepanikan di kalangan warga, terutama karena suara keras yang ditimbulkan saat butiran es menimpa genting dan pelataran rumah.
Totong, Kepala Desa Puspahiang, menjelaskan bahwa hujan es tersebut terjadi begitu singkat, hanya beberapa menit, setelah cuaca yang awalnya panas berubah drastis.
Baca Juga:Pengawas TPS Cibeureum Mesti Berintegritas dengan Nilai PIKIR untuk Sukseskan Pilkada 2024 di Kota TasikmalayaKembangkan Pertanian Masa Depan! Polbangtan Bogor Dorong Permodalan Petani Muda Desa di Kabupaten Tasikmalaya
Menurutnya, sebelumnya cuaca terasa sangat terik, dengan udara yang cenderung panas.
Warga juga sempat melihat awan hitam berkumpul di langit. ”Kemudian disusul hujan deras serta es yang jatuh ke genting dan pelataran rumah warga,” ungkap Totong saat dihubungi Radartasik.id.
Hujan deras itu sendiri berlangsung selama sekitar setengah jam, tetapi hujan es hanya turun sekitar dua menit.
Totong juga menuturkan bahwa meskipun fenomena ini membuat warga panik, tidak ada laporan mengenai kerusakan atau bencana yang disebabkan oleh hujan es tersebut.
Beberapa warga bahkan sempat melantunkan azan sebagai respons terhadap fenomena yang tiba-tiba dan disertai angin besar itu. Mereka khawatir akan terjadi bencana atau situasi yang lebih buruk.
Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (FK Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kerusakan akibat hujan es di Desa Puspahiang.
Berdasarkan laporan yang diperoleh dari petugas Kecamatan Puspahiang, hujan es memang terjadi singkat, sekitar dua menit, dan tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
Baca Juga:Kesempatan Istimewa! Cahaya Raudhah Hadirkan Paket Umrah Khusus untuk DisabilitasBerkendara Jauh? Begini Cara Efektif Cegah Microsleep di Jalan
Sebagai langkah antisipasi memasuki musim hujan, Tagana mengimbau warga untuk lebih waspada.
Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama, masyarakat dianjurkan mengungsi ke rumah kerabat atau lokasi yang lebih aman.
Kewaspadaan semacam ini penting untuk meminimalisasi dampak dari potensi bencana yang mungkin terjadi selama musim penghujan. (Diki Setiawan)