TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Koperasi Mitra Karya Upland hadir sebagai solusi bagi para petani dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
Dengan mengusung konsep ekonomi berbasis kawasan, BUMP memberikan wadah bagi petani untuk memperkuat skala usaha mereka di bidang pertanian.
Ketua BUMP, H Ayun, menjelaskan bahwa badan usaha ini diharapkan memfasilitasi petani dalam mengakses sarana dan prasarana pertanian, pengolahan, hingga pemasaran hasil tani.
Baca Juga:Tanam Pohon, Jaga Air: Gerakan Kecil dengan Dampak Besar di Desa Margalaksana Salawu Kabupaten TasikmalayaBukan Sekadar Buku Nikah, KUA Singaparna Beri Pencerahan Bahaya Pernikahan Dini di Kabupaten Tasikmalaya
Ia menambahkan bahwa keberadaan BUMP bertujuan mempermudah petani dalam menjual hasil panennya, terutama saat panen raya, sehingga produktivitas meningkat dan kontribusi mereka terhadap ketahanan pangan nasional dapat terasa lebih signifikan.
Sebagai langkah awal, BUMP telah bekerja sama dengan empat desa, yaitu Desa Padawaras, Desa Bantarkalong, Desa Darawati, dan Desa Kertasari.
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif cetak sawah yang diprakarsai oleh Kementerian Pertanian, dengan tujuan agar hasil pertanian dapat dikelola dan didistribusikan oleh BUMP.
Struktur organisasi BUMP mencakup berbagai divisi yang saling bersinergi, mulai dari pemasaran hingga pengepakan, demi memastikan produk pertanian mencapai pasar yang lebih luas.
Dalam praktiknya, para petani akan menjual padi organik mereka kepada BUMP, yang kemudian diolah dan dipasarkan.
Fokus BUMP saat ini memang pada padi organik, lengkap dengan peralatan mesin untuk pengeringan dan penggilingan, serta Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO) yang mendukung penggunaan pupuk organik bagi para petani.
Meski dibutuhkan waktu untuk beralih dari padi anorganik ke padi organik, Ayun optimis bahwa padi organik dapat memberikan nilai tambah yang lebih tinggi dibandingkan padi konvensional.
Baca Juga:113 Honorer Kabupaten Tasikmalaya Tidak Lolos Seleksi Administrasi PPPK, Ini AlasannyaKado Sumpah Pemuda, Siswa MAN 1 Tasikmalaya Raih Prestasi Gemilang di Tingkat Nasional
Selain padi, BUMP juga berencana mengembangkan sektor pertanian lainnya, seperti palawija dan peternakan, guna meningkatkan diversifikasi produk tani.
Langkah ini juga bertujuan agar produk pertanian dari wilayah tersebut mampu memenuhi kebutuhan lokal, termasuk di antaranya untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tasikmalaya.
”Memang sekarang sudah ada padi organik yang ditampung, hanya saja belum dapat memenuhi kebutuhan 100 persen,” ungkap Ayun kepada Radartasik.id, Jumat, 25 Oktober 2024.