Warga Minta Pokir DPRD Dialihkan untuk Program Kesehatan Agar Ciamis Capai Universal Health Coverage

dana pokir
gambar ilustrasi: net
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Memasuki triwulan akhir tahun 2024, Kabupaten Ciamis masih belum mampu mencapai target Universal Health Coverage (UHC), yang penting bagi setiap kabupaten/kota untuk menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh penduduk.

Hal ini disayangkan oleh tokoh Penggerak Pemuda Ciamis, Ihsan Mujahid, yang menilai pemerintah perlu memprioritaskan UHC sebagai layanan dasar di tahun 2025.

“Saya mendorong agar pemerintah Kabupaten Ciamis memperhatikan dan lebih fokus terhadap arah untuk meraih UHC,” ujar Ihsan.

Baca Juga:Terapkan Sistem Rantai Dingin, Industri Ayam Ciamis Makin MelejitPemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana Hibah

Ia menegaskan bahwa demi pencapaian UHC, pemerintah harus mempersiapkan skema anggaran khusus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Ciamis, diperlukan dana Rp 42.000 per orang untuk 238.000 warga yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan, atau sekitar 18,45 persen dari total penduduk.

Jika dikalkulasi, anggaran total yang diperlukan sekitar Rp 9,9 miliar untuk menambah kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, angka yang menurut Ihsan dapat diperoleh dari dana pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Ciamis.

“Seharusnya bisa dana Pokir anggota DPRD Kabupaten Ciamis dialihkan ke PBI BPJS Kesehatan. Sebab, lebih prioritas untuk kesehatan masyarakat,” ungkap dia.

Pendapat serupa disampaikan pemerhati kebijakan Kabupaten Ciamis, Muhamad Abid Buldani, yang mengkritisi alokasi anggaran hibah untuk bantuan partai politik (Banpol). Menurutnya, dana tersebut lebih baik dialokasikan untuk jaminan kesehatan masyarakat demi mendorong UHC.

“Apalagi, Kabupaten Ciamis belum mencapai UHC. Karena belum semua masyarakat memiliki kepesertaan serta keaktifannya BPJS Kesehatan dan masuk peringkat tiga dari bawah se-Jawa Barat,” jelas Abid.

Dengan memperkuat layanan kesehatan serta memastikan akses yang merata, Pemerintah Kabupaten Ciamis diharapkan mampu mempercepat tercapainya UHC pada 2025, menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama untuk mendukung kemajuan daerah. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar