PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Pelaku wisata di Kabupaten Pangandaran menyoroti tidak tuntasnya Pemkab Pangandaran dalam menjalankan Sapta Pesona Pariwisata.
Pelaku wisata senior Hikmat (50) mengatakan, Sapta Pesona Pariwisata atau konsep dasar dari pariwisata terdiri dari beberapa poin. Di antarannya Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan.
“Tugas pemerintah itu sudah terangkum dalam Sapta Pesona, namun yang terjadi adalah sekarang pemerintah tidak fokus mengerjakan satu poin tersebut. Jangan dikerjakan semuanya sekaligus,” ujarnya, Rabu 30 Oktober 2024.
Baca Juga:Pariwisata Pangandaran Bukan Cuma Pantai, Potensi Lain Terus DigaliPj Bupati Pangandaran Mencium Potensi Pariwisata Selain Pantai
Seharusnya, kata dia, kerjakan terlebih dahulu beberapa poin Sapta Pesona tersebut sampai tuntas. “Mau setahun bisa terangkum ya gak bisa,” jelasnya
Menurutnya, penataan pariwisata sifatnya adalah sustainable atau berkelanjutan. “Setahun garap kenyamanan (misalnya), tuntaskan, sampai tuntas aja,” katanya.
Kalau sekarang, kata dia, di Kabupaten Pangandaran dalam menjalankan konsep dasar pariwisat itu seperti random. Mereka mengerjakan beberapa poin dalam Sapta Pesona Pariwisata itu, namun tidak tuntas.
“Dengan masyarakatnya (pelaku wisata) juga seolah tidak sinkron,” ucapnya.
Tugas dari masyarakat sendiri, kata dia, bagaimana membuat wisatawan jadi betah lama di Kabupaten Pangandaran.
“Nah pemerintah menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat pelaku wisata, misal PJU,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah mau mendengarkan apa yang menjadi kritiknya terhadap Sapta Pesona Pariwisata. “Bagaimana pun saya tahu lah bagaimana seluk beluk pariwisata,” ungkapnya. (Deni Nurdiansah)