Penelusuran Radartasik.id di lapangan, open bidding sekda memang menjadi polemik.
Ada yang menduga open bidding sekda untuk kepentingan ”tersembunyi” di tengah suasana Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.
Hal itu diperburuk keputusan panitia seleksi (Pansel) Sekda Kota Tasikmalaya dianggap tidak terbuka.
Baca Juga:Festival Vokasi Satu Hati, Kompetisi Nasional Membangun SDM Unggul Bidang OtomotifBerkat Kesetiaan, ASN bank bjb Berkesempatan Raih Perjalanan Religi Gratis
Salah satunya dengan menggugurkan satu pelamar yakni Dr H Kurniawan. Alasannya syarat administrasi tidak lengkap.
Keputusan pansel ini menimbulkan dugaan ada skenario untuk ”mengamankan” pendaftar open bidding yang sudah disiapkan pemenangnya.
”Saya tahu kualitas Dr Kurniawan. Tapi tidak lolos administrasi katanya. Begitu yang saya dengar,” ujar Drs H Budi Budiman, Wali Kota Tasikmalaya periode 2012 hingga 2021, kepada Radartasik.id, Selasa, 29 Oktober 2024.
Budi Budiman mengaku sangat mengenal Dr Kurniawan yang banyak memiliki prestasi. Dirinya heran sampai tidak diloloskan pansel sekda.
Informasi yang Radartasik.id himpun, sewaktu Budi Budiman menjabat wali kota pernah meminta Dr Kurniawan untuk bergabung di Pemkot Tasikmalaya.
Namun Dr Kurniawan yang sedang bertugas di Pemkab Ciamis tidak dilepas oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
Prof Kartawan Sumirya, akademisi yang sering menjadi panitia untuk menyeleksi calon pejabat, sangat menyayangkan sosok Dr Kurniawan sampai tidak dapat ikut seleksi sekda.
Baca Juga:Peluang Emas di Usia Senja, Program bjb Pra-Purnapreneurship untuk Pensiunan ProduktifMaksud Hati Ingin Mirosea Sarakan, Dr H Kurniawan ”Kena Gunting” Pansel Open Bidding Sekda Kota Tasikmalaya
Sosok Dr Kurniawan menurut Prof Kartawan merupakan pribadi yang santun serta cerdas. Kemampuan dan keilmuannya Dr Kurniawan untuk jabatan sekda sudah mumpuni. Seharusnya mendapat kesempatan ikut seleksi.
Ditandaskan Prof Kartawan, alangkah baiknya kalau dikonfirmasikan dulu syarat yang dianggap tidak lengkap. Tidak serta merta langsung digugurkan sehingga tidak menjadi polemik.
Polemik open bidding Sekda Kota Tasikmalaya dan sikap panselnya, bagaikan bola salju yang terus menggelinding.
Legislatif Kota Tasikmalaya semakin kencang bersuara. Minta proses open bidding dihentikan. Menunggu proses pilkada selesai.
Open bidding Sekda Kota Tasikmalaya yang berpolemik ini, bagaikan simalakama untuk Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah.
Penentangan dari legislatif agar ditunda, juga sorotan berbagai kalangan atas sikap pansel open bidding yang tertutup, termasuk keputusan menggugurkan pendaftar tanpa penjelasan ke publik, menjadi tantangan untuk Cheka Virgowansyah.