Kolaborasi Dosen di Tasikmalaya, Rancang Optimalisasi Bisnis UMKM di Mambo Kuliner

Mambo kuliner, dosen universitas cipasung perjuangan, pengembangan umkm,
Dosen Universitas Cipasung Tasikmalaya Retno Dyah Pekerti bersama timnya berdiskusi dengan pedagang di Mambo Kuliner, Sabtu (26/10/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengembangan usaha tidak lepas dari manajemen keuangan yang baik serta pemasaran yang optimal. Hal itu berlaku untuk semua jenis usah dari mulai UMKM sampai industri yang lebih besar.

Tasikmalaya dinilai memiliki potensi UMKM yang cukup tinggi, khususnya di bidang kuliner baik itu jajanan atau makanan berat. Kendati demikian produktivitasnya masih perlu dikembangkan guna mendorong perekonomian masyarakat.

Berangkat dari hal itu, dosen Universitas Cipasung Tasikmalaya dan Universitas Perjuangan Tasikmalaya melakukan kolaborasi dalam program PkM (Pengabdian Kepada Masyarakat). Fokusnya yakni dalam hal penguatan pemasaran secara daring dan optimalisasi manajemen keuangan. “Sasaran kami para pedagang di Mambo Kuliner,” ucap Ketua Tim PkM Retno Dyah Pekerti, Rabu (28/10/2024).

Baca Juga:Pengamanan Bank BRI Dievaluasi Pasca Kasus Pencurian Modus Pecah Kaca, Polisi Periksa CCTVCheka Virgowansyah Pantau Kedatangan Surat Suara, Jumlahnya Berbeda Untuk Pilkada Kota Tasik dan Pilgub Jabar

Secara teknis, pihaknya melakukan komunikasi dan edukasi kepada para pedagang di Mambo Kuliner. Dari mulai penyampaian pola manajemen keuangan, juga memfasilitasi dengan website yang akan dirancang guna membantu pemasaran produk. “Jadi kita beri pemahaman soal pengelolaan keuangan juga akan membantu mereka untuk memasarkan produknya,” terangnya.

Amalia yang merupakan dosen dari Universitas Cipasung menerangkan dengan pemasaran melalui website, diharapkan hak itu mampu membuat produk mereka lebih dikenal. Bukan hanya warga lokal, namun juga ruang lingkup yang lebih luas. “Harapannya dengan adanya website bisa membantu untuk meningkatkan pemasaran juga, yang nantinya bisa meningkatkan omzet para pedagang,” katanya.

Pihaknya juga bekerja sama dengan perkumpulan pedagang mambo kuliner yang dikoordinir oleh Yudhi Juliandri. Di mana ke depannya tim kolaborasi PkM itu akan memberikan edukasi lebih mengenai pengelolaan keuangan untuk pengembangan usaha. “Kamis nanti, tanggal 31 Oktober kami akan memberikan pelatihan terkait inovasi produk dan pengelolaan keuangan kepada para pedagang di kuliner Mambo,” ungkapnya.

PkM tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini dirinya mengusung tema“Membangun Jaringan Pemasaran Online dan Optimasi Manajemen Keuangan untuk Meningkatkan Potensi Kuliner Tasikmalaya,” terangnya.

Program PkM ini diselenggarakan oleh DRTPM sebagai bantuan hibah kepada seluruh dosen PTN dan PTS di Indonesia untuk tahun pelaksanaan 2024.

0 Komentar