TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – INU Tasikmalaya menyelenggarakan seminar pendidikan politik bagi generasi muda di auditorium kampus.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi politik mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemilih pemula.
Rektor INU Tasikmalaya, Dr H Pepep Puad Muslim, M.Si., menyatakan bahwa pemahaman politik sangat penting bagi generasi muda agar mereka dapat berpartisipasi aktif dalam menentukan pemimpin di masa mendatang.
Baca Juga:Dosen Faperta Unigal Berdayakan Gapoktan Lewat Penerapan Alat Terintegrasi serta Hilirisasi Produk PertanianTerapkan Sistem Rantai Dingin, Industri Ayam Ciamis Makin Melejit
“Generasi saat ini, sudah seharusnya mendapat pemahaman tentang politik. Hal itu bertujuan, agar mereka bisa terlibat aktif dalam menentukan kepemimpinan yang akan datang,” kata Pepep dalam pembukaan seminar, Rabu (30/10/2024).
Pepep menambahkan, para peserta seminar adalah pemilih pemula yang umumnya masih kurang mengenal dunia politik.
“Intinya jangan sampai mereka tidak tahu siapa calon dan visi misi pemimpinnya itu,” ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tasikmalaya, Ade Hendar, turut menyampaikan pentingnya pendidikan politik bagi Gen-Z.
Menurutnya, pemahaman mendalam mengenai politik sangat diperlukan bagi generasi muda, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
“Pilkada memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang akan memimpin,” kata Ade.
Ade menekankan bahwa pendidikan politik di kampus sebaiknya tidak hanya sebatas teori, namun juga mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam demokrasi.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
“Hal ini penting, karena para pemilih pemuda khususnya Gen-Z dan generasi milenial menjadi kelompok pemilih terbanyak dalam pemilu,” jelasnya.
Ia berharap tingginya partisipasi generasi muda dalam pemilu 27 November 2024 mendatang akan membantu menentukan arah pembangunan Indonesia.
“Oleh karena itu, peningkatan partisipasi pemilih menjadi salah satu harapan kita bersama agar pemilu ini berjalan lebih baik, partisipatif dan tentunya juga kondusif,” tutupnya. (Firgiawan)