Di Kota Banjar Masih Ada Warga Miskin Ekstrem, Pengeluarannya di Bawah Rp 438 Ribu/Bulan

Warga miskin
Wakil Ketua I TKPK Kota Banjar dr H Andi Bastian saat diwawancarai usai rapat koordinasi penanganan kemiskinan. (Anto Sugiarto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Berdasarkan data dari Menko PMK, jumlah warga miskin di Kota Banjar tahun 2024 mencapai 11.160 orang. Tersebar di 25 desa/kelurahan.

Hal tersebut terungkap saat Tim Koordinasi Penurunan Kemiskinan (TKPK) Kota Banjar menggelar rapat koordinasi (rakor) di ruang rapat Bappelitbangda Kota Banjar, Rabu 30 Oktober 2024.

“Tahun 2024 sekarang ada 11.160 orang miskin, itu datanya dari pusat (Kementerian PMK), bukan dari Banjar,” ucap Wakil Ketua I TKPK Kota Banjar dr H Andi Bastian.

Baca Juga:Teror Lempar Batu Membuat Resah Warga di Kota BanjarPeluang Nih! Produksi Ikan Konsumsi Belum Memenuhi Kebutuhan Warga Kota Banjar

Menurutnya, angka tersebut turun dari tahun sebelumnya yang capai 11.660 orang. Maka untuk penurunan akan terus dikejar, meski tidak bisa sampai zero.

Selain itu, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya penanganan miskin ekstrem sebanyak 77 jiwadi Kota Banjar.

Hal itu sesuai pendataan awal ada 87 jiwa, namun setelah didata ulang, ada 10 jiwa yang pindah ke luar Kota Banjar, sehingga total menjadi 77 jiwa.

Mereka masuk dalam kategori miskin ekstrem, yakni masyarakat dari segi pengeluaran tidak mampu mengeluarkan uang (belanja kebutuhan hidup) sebesar Rp 438 ribu per bulan.

“Miskin ekstrem ini yang sedang kita lakukan penanganan, terhadap 77 jiwa yang tersebar di setiap desa, kelurahan,” jelasnya.

Penanganan yang dilakukan terhadap warga miskin ekstrem berupa memberikan bantuan uang tunai langsung (BLT), bantuan pangan dan lainnya.

Bantuan tersebut diharapkan bisa mengurangi angka miskin ekstrem di Kota Banjar, meski sangat mustahil bisa menekan sampai nol.

Baca Juga:Kebutuhan Mobil Pemadam Kebakaran MendesakASN Pemkot Banjar Jalani Tes Urine, Ada Pejabat Tak Ikut Tes, Ini Alasannya

“Karena bisa saja dari angka masyarakat miskin, bisa turun ke miskin ekstrem. Tapi target kita yang 77 jiwa itu harus beres,” ujarnya. (Anto Sugiarto)

0 Komentar