Dari Lahan Kecil Jadi Omzet Puluhan Juta, Inilah Kisah Sukses Petani Muda Cianjur Binaan Kementan

petani muda
Dede Yusuf Mulyadi, petani muda asal Cianjur, memperlihatkan kemangi yang dibudidayakan olehnya. (Polbangtan Bogor)
0 Komentar

CIANJUR, RADARTASIK.ID – Di Kabupaten Cianjur, seorang petani muda bernama Dede Yusuf Mulyadi berhasil meraih kesuksesan melalui usaha budi daya kemangi.

Ia merupakan salah satu penerima manfaat hibah kompetitif dari Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS), yang dikelola oleh Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sebagai bagian dari proyek di Provinsi Jawa Barat.

Program ini bertujuan untuk mendorong kaum muda agar berwirausaha di bidang pertanian dan mengembangkan potensi sumber daya manusia produktif di pedesaan.

Baca Juga:bank bjb Dorong Prestasi Atlet Muda Melalui Kejuaraan Nasional Baseball Softball Salman Al Farisi IIITelkom Resmikan neuCentrIX Cirebon untuk Perkuat Ekosistem Digital Jawa Barat

Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah pimpinan Menteri Pertanian Amran Sulaiman terus mendukung peningkatan produksi pangan strategis.

Dukungan ini membutuhkan keterlibatan sumber daya manusia berkualitas dari kalangan usia produktif, seperti para petani muda.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyebut bahwa program YESS berperan penting dalam menciptakan petani milenial yang mampu memanfaatkan sumber daya alam dengan kekuatan sumber daya manusia untuk berkiprah di dunia bisnis.

Dede memulai usahanya pada tahun 2015 dengan memilih kemangi sebagai komoditas utama karena potensinya yang besar di daerah tempat ia tinggal.

Ia melihat banyak petani kemangi di wilayahnya berhasil dan pasar untuk produk tersebut cukup menjanjikan.

Hal ini membuat Dede tidak khawatir dengan risiko kerugian, meskipun tidak semua hasil panennya terjual.

Berkat dorongan dan motivasi dari para penyuluh pertanian dan koordinator lapangan di Karangtengah, Dede akhirnya memutuskan untuk mendaftar sebagai peserta Program YESS guna mendapatkan tambahan modal dan memperbesar skala usahanya.

Baca Juga:Modernisasi Pertanian, Polbangtan Bogor dan BBPMKP Ciawi Bentuk Koperasi Sekunder di IndramayuPolemik Open Bidding Sekda Kota Tasikmalaya Akankah Jadi ”Nila Setitik” yang Merusak Sederet Prestasi Cheka?

Sebelum mendapatkan hibah dari program YESS, Dede mengelola lahan seluas 5.000 meter persegi dan mampu menghasilkan omzet sekitar 18 juta rupiah per bulan.

Setelah menerima hibah, ia memperluas lahannya hingga satu hektar dan mampu meningkatkan omzet hingga 34 juta rupiah per bulan.

Peningkatan ini dicapai berkat pemanfaatan modal secara tepat untuk menambah kapasitas produksi.

Dari sebelumnya hanya bisa memanen 2.100 kilogram kemangi per bulan, Dede kini mampu memproduksi hingga 3.300 kilogram per bulan.

Meski budidaya kemangi tidak terlalu sulit, Dede mengakui bahwa tantangan utamanya terletak pada pemeliharaan dan pemasaran.

0 Komentar