TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Biaya Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang seharusnya hanya Rp 5 juta, tetapi peserta yang dinyatakan lulus seleksi malah diminta bayar Rp 6 juta.
Hal itu diketahui setelah beberapa orang peserta PLPG asal Kabupaten Ciamis yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku membayar Rp 6 juta untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Informasi yang diterima RadarTasik.Id, di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menegaskan biaya PLPG Hanya Rp 5juta.
Baca Juga:Dosen Faperta Unigal Berdayakan Gapoktan Lewat Penerapan Alat Terintegrasi serta Hilirisasi Produk PertanianTerapkan Sistem Rantai Dingin, Industri Ayam Ciamis Makin Melejit
Bahkan, kata dia, jumlah tersebut harusnya berkurang karena FTK UIN Bandung sebagai penyelenggara bekerja sama dengan Pemda Kabupaten/Kota dan Baznas setempat untuk turut membiayai peserta PLPG.
“Seharusnya hanya membayar lima juta rupiah, harusnya bisa kurang karena lembaga bekerjasama dengan pemerintah daerah dan Baznas setempat. Kalau bayarnya lebih dari itu ya tidak tahu,” ujar sumber tersebut.
Terpisah, Wakil Dekan 2 FTK UIN Bandung Dr Hariman Siregar selaku penanggungjawab keuangan kegiatan tersebut terkesan menutupi hal itu. Melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp ketika dikonfirmasi dia mengaku tidak tahu.
“Kita gak tahu kang. Soalnya kami hanya menerima peserta dari kemenag pusat. Coba ditanyakan ka Kemenag kabupaten atau kota,” tulisnya.
Sementara itu ketika ditanya tentang besaran biaya PLPG yang ditetapkan UIN Bandung, Hariman malah menjawab, “Gak ada bukan domain kita,” ungkapnya singkat. (rls)