Uji Coba Makan Siang Gratis, Pj Wali Kota Tasikmalaya: Ada yang Mau Dibawa Pulang untuk Nenek

makan siang gratis
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, bersama jajaran dinas pendidikan dan pihak terkait lainnya membagikan kotak makan siang gratis kepada seluruh siswa SD Dadaha, Selasa 29 Oktober 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 250 kotak bekal dibagikan pada siswa SD Negeri Dadaha, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, dalam rangka uji coba pemberian makan siang bergizi untuk anak sekolah, pada Selasa 29 Oktober 2024.

Meski kadar gizi sudah diklaim seimbang, tidak sedikit siswa yang merasa kekenyangan ketika melahapnya.

Seperti diakui Ashila Nova siswa kelas 2 SDN Dadaha. Ia enggan menghabiskan isi kotak bekal berwarna biru yang dibagikan jam 10 pagi itu.

Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar

Anak perempuan itu menyebut sudah melahap sarapan nasi dengan mie instan sebelum berangkat.

“Enak tapi udah kenyang. Pagi sarapan sama mie. Tadi jajan bilor (bihun telor),” ucapnya.

Meski demikian, ia tetap berusaha menghabiskan satu kotak bekal itu. Dengan susah payah ia menelan satu per satu makanan yang berisi, nasi, ikan, tumis sayuran, hingga sekotak susu.

Ashila juga mengatakan, menu dalam kotak itu tidak sehangat makanan yang biasa ia santap, sehingga merasa tak berselera.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, menyebut makan siang gratis bisa menahan keinginan siswa untuk jajan berlebih.

Sebab sasaran di usia emas itu, katanya harus menyantap makanan bergizi.

“Banyak yang tadi kita temukan. Contohnya, ada yang gak suka sayur, ada juga yang mau dibawa pulang buat neneknya, karena ini kan belum tersosialisasi. Nanti kalau dia (siswa) sudah tahu akan makan siang pukul sekian, diharapkan dia tidak jajan terlebih dahulu,” kata Cheka.

Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran

Maraknya jajanan yang minim gizi atau ”junk food” masih menjadi hambatan perbaikan gizi anak. Meski bisa berdampak negatif pada kesehatan anak dalam jangka panjang, makanan ini masih banyak dikonsumsi.

“Artinya kalau ke kantin tinggal tambahan saja,” imbuhnya.

Program nasional besutan Presiden Prabowo makan bergizi gratis itu, secara resmi akan diluncurkan pada 2 Januari 2025. Adapun pemerintah daerah akan dibutuhkan mulai dari memastikan bahan dasar, memasak, hingga mendistribusikannya.

Cheka menyebut di Kota Tasikmalaya, setidaknya akan ada 100 ribu siswa SD-SMP yang menerima makan siang gratis dalam program ini.

0 Komentar