Terapkan Sistem Rantai Dingin, Industri Ayam Ciamis Makin Melejit

Ayam potong
Proses pemotongan ayam di RPA Jabal Nur Ciamis. Kabupaten Ciamis merupakan daerah penghasil daging ayam terbesar kedua di Indonesia. (IST)
0 Komentar

“Saat ini pelaku rantai pasok pada komoditas broiler hidup dan daging ayam masih cukup panjang dan kurang kompetitif. Kita akan optimalkan itu,” ujarnya.

Jika saat ini peternak hanya baru menyuplai daging ayam, kata ia, nantinya diharapkan bisa ada diversifikasi produk.

“Saat ini kan orang inginnya makanan yang cepat saji, aman dan sehat. Para peternak dan stakeholder harus bisa merespons keinginan pasar tersebut, maka nantinya kita bisa kembangkan juga produk olahan daging ayam seperti nugget, sosis, bakso dan lain-lain,” katanya.

Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar

Dengan inovasi ini diharapkan bisa makin mengakselerasi pertumbuhan sektor peternakan ayam Ciamis.

Tim Humas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya mengapresiasi Pemkab Ciamis yang terpilih sebagai salah satu pemenang IC-WJIS.

Pihaknya berharap hal ini sebagai pembuka jalan terhadap peningkatan minat investasi di Kabupaten Ciamis dan selanjutnya dapat turut menarik minat investasi ke Priangan Timur secara keseluruhan sehingga dapat meningkatkan kontribusi pertumbuhan ekonomi Priangan Timur terhadap Jawa Barat.

Kolaborasi dan sinergi dalam rangka mendorong potensi investasi di Priangan Timur maupun khususnya Kabupaten Ciamis terus dilakukan secara berkelanjutan, antara lain sepanjang event IC-WJIS dilakukan kolaborasi dengan seluruh Perangkat Daerah terkait dalam rangka penyajian proposal investasi unggulan sesuai dengan sektor potensial masing-masing.

Sehingga mendapatkan perhatian dari WJIS terutama Kabupaten Ciamis dengan industri hilirisasi sektor ayam pedaging sebagai unggulannya.

Selanjutnya Kabupaten Ciamis akan didampingi oleh Tim WJIS dalam menyusul Feasibility Study yang proper sehingga dapat lebih komprehensif dalam menggambarkan industri yang ditawarkan sehingga dapat lebih menarik minat investor terhadap industri ini. (Lisna Wati)

0 Komentar