Rumah Bolong Milik Karnadi Tak Masuk Program Perbaikan Rutilahu Tahun Ini, Tapi…

rumah tidak layak huni
Karnadi melamun di teras rumahnya tanpa atap, sementara bagian lain dari atap itu juga amburadul. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi rumah tidak layak huni milik pasangan suami isteri Karnadi dan Saonah di Kampung Sinargalih Kelurahan Tamansari Kecamatan Tamansari mendapat sorotan. Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim MSi menyebut masalah itu harus segera diatasi.

Bukan hanya rumah Karnadi, tapi warga di tempat lain dengan kondisi rumah yang sama pun harus diperiksa secara berkala.

“Intinya kami akan segera sampaikan ke pemkot lewat Pj Sekda supaya segera ditindaklanjuti. Hari ini (Selasa 29/10/24) kami akan kontak. Tentunya tinggal disurvei, seperti apa, jangan sampai itu roboh dan ada kecelakanaan di sana,” kata Aslim kepada Radar, kemarin.

Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar

Ia menekankan pentingnya memperbaharui data warga miskin dan rumah tidak layak huni secara berkala agar kondisi masyarakat yang seperti itu bisa segera diketahui dan dilakukan penanganan.

Sebab program perbaikan rumah tidak layak huni sendiri harus berawal dari basis data yang akurat dan kriteria warga miskin yang akan menjadi sasaran.

“Itu harus dibantu dengan bantuan Pemerintah Kota, bisa dibantu juga dengan Baznas dan teknisnya seperti apa, yang jelas kami pastikan akan dapat bantuan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Kota Tasikmalaya, Nanan Sulaksana, belum bisa memberikan keterangan ihwal rumah tidak layak huni di Kampung Sinargalih RT 1 RW 7 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar melalui catatan Dinas Perwaskim, Kota Tasikmalaya ada 73 unit Rutilahu yang terdata akan diselesaikan tahun 2024 ini. Tahap 1 sudah merealisasikan 58 unit, tahap kedua menyisakan 15 unit pada pembiayaan anggaran perubahan.

Namun, dari data itu, Karnadi dan Saonah dapat memastikan rumah mereka itu bukan salah satu yang akan diperbaiki pemerintah tahun ini.

Di sisi lain, melihat pasangan suami istri itu sudah lansia dengan kondisi ekonomi memprihatinkan, Plt Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, mengaku akan memasukan nama mereka pada program bantuan Tasik Bageur, yang dilaksanakan setiap hari Rabu.

Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran

“Insya Allah besok (hari ini, red) dimasukin Tasik Bageur,” katanya kepada Radar.

0 Komentar