Ruang Kelas SDN 1 Cibenda Pangandaran Ambruk, 21 Tahun Tak Tersentuh Perbaikan

SD Negeri 1 Cibenda
Satu ruang kelas SD Negeri 1 Cibenda ambruk, Senin 28 Oktober 2024. Bangunan lain di depannya pun terdampak. (Istimewa)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Satu ruang kelas SD Negeri 1 Cibenda ambruk, Senin 28 Oktober 2024. Bangunan lain di depannya pun terdampak.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Sebab saat kejadian, siswa sudah pulang atau habis waktu kegiatan belajar mengajar.

Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Panji Sumarna, menduga kondisi bangunan lapuk, ditambah beban berat genting menjadi penyebab ambruknya bangunan.

Baca Juga:Peluang Nih! Produksi Ikan Konsumsi Belum Memenuhi Kebutuhan Warga Kota BanjarIzin Trayek Belum Keluar, Launching Shuttle Bus Stasiun Banjar-Pangandaran

Ia mengatakan, ruang kelas yang ambruk sudah 21 tahun tidak tersentuh perbaikan.

“Kayu-kayu bangunan sudah lapuk, dan beban berat dari genting semakin memperburuk kondisi. Ambruknya bangunan ini memang tak terhindarkan,” katanya, Selasa 29 Oktober 2024.

Dia mengatakan, tiga bulan sebelum kejadian, pihak sekolah dan koordinator wilayah pendidikan telah melaporkan kondisi bangunan tersebut ke dinas.

“Kami menerima laporan bahwa ruang kelas di SD Negeri 1 Cibenda ini sudah tidak layak digunakan,” ujarnya.

Pihaknya telah menginstruksikan agar ruangan tersebut dikosongkan, dan tidak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Saat kejadian, bangunan ruang kelas yang sudah dikosongkan tersebut tiba-tiba ambruk, dan itu berdampak pada dua ruangan di depannya.

Untuk sementara, para siswa dialihkan ke lokasi yang lebih aman agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal.

Baca Juga:Teror Ketuk Pintu di Kota Banjar Bikin Warga ResahKebutuhan Mobil Pemadam Kebakaran Mendesak

Menurut Panji, ambruknya ruang kelas telah menjadi prioritas bagi Disdikpora Kabupaten Pangandaran untuk segera diperbaiki.

“Disdikpora berencana membangun kembali ruang kelas yang ambruk tersebut, termasuk dua ruang kelas lainnya, agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan seperti biasa,” katanya. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar