GARUT, RADARTASIK.ID – Elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Garut nomor urut dua, Syakur-Putri, mengalami peningkatan signifikan, melampaui pasangan nomor urut satu, Helmi Budiman-Yudi Nugraha.
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan LS Vinus pada periode 18-22 Oktober 2024, pasangan nomor urut dua tersebut kini unggul.
Koordinator Tim Strategi Kampanye, Relawan, dan Teritori (Tim Stratak) Galih F Qurbany mengaku bangga dengan hasil survei ini yang menunjukkan kemajuan signifikan dari upaya yang telah mereka lakukan.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
“Hasil survei ini menjadi bukti bahwa perjuangan kita tidak sia-sia,” ujar Galih pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Galih juga merinci progres dari tiga survei sebelumnya, yang menunjukkan perkembangan positif bagi pasangan Syakur-Putri.
Survei pertama oleh LSI pada Agustus menempatkan pasangan nomor urut dua di posisi 26 persen, berbanding 68 persen untuk pasangan nomor urut satu.
Survei kedua dari LS Skala yang dilakukan 1-7 Oktober menunjukkan peningkatan elektabilitas pasangan nomor urut dua menjadi 46,25 persen, sementara pasangan nomor urut satu di posisi 48,75 persen.
Kemudian, pada survei ketiga yang dilakukan LS Vinus periode 18-22 Oktober, elektabilitas pasangan Syakur-Putri naik menjadi 49,32 persen, mengungguli pasangan nomor urut satu yang berada di angka 40,63 persen.
“Survei ini menggunakan metode cluster sampling dengan 1.612 responden, margin of error sebesar 2,5%, serta tingkat kepercayaan 95%. Artinya, kita tidak hanya unggul dalam angka, tetapi juga telah menunjukkan kekuatan dan kepercayaan diri yang didukung data akurat,” jelasnya.
Galih menambahkan bahwa hasil survei ini bukan sekadar angka, melainkan bukti konkret dari perjuangan dan solidaritas.
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
“Fakta-fakta ini bukan sekadar angka, melainkan bukti konkret dari perjuangan dan kesolidan. Betapa pihaknya telah bergerak melampaui batas diri masing-masing, bergandengan tangan dalam kebersamaan yang solid,” katanya.
Kendati unggul dalam survei, Galih menekankan bahwa hasil ini bukanlah akhir, melainkan sebuah tantangan untuk tetap solid dan ikhlas dalam melangkah ke depan.
“Dalam sisa 30 hari menuju pencoblosan, kita harus semakin menjaga derap langkah, memperkuat soliditas, dan terus bergerak tanpa mengenal lelah,” ucapnya. (Agi Sugiana)