“Di Puskesmas memang belum ditemukan korelasinya langsung dengan jenis cemaran apa yang ada di sungai, sehingga kita belum bisa rilis, kita harus bisa pastikan dulu supaya nanti tidak terjadi kebingungan di masyarakat,” lanjutnya.
Namun untuk mengurai masalah saat ini, Uus meminta warga untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas, apabila merasakan gejala gatal-gatal atau lainnya yang berhubungan dengan pemakaian air tersebut.
“Tentu warga harus menyampaikan keluhan ini secara berjenjang yang pertama ke Puskesmas. Harus ada keluhan spesifik dengan itu. Bukan berarti kita tidak proaktif, karena sebetulnya kan ini sudah lama ya sudah pernah kita lakukan di waktu-waktu yang lalu,” tuturnya.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Sementara itu Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Aslim Msi enggan berkomentar soal dugaan keterlibatan pabrik plastik milik anggota fraksi Gerindra, Romdoni Maftuh, yang dicurigai warga menyebabkan pencemaran lingkungan terhadap kolam ikan warga.
“Untuk sementara ini, saya belum bisa berkomentar,” ujarnya. (Ayu Sabrina)