“Dalam kejurdo ini banyak atlet muda yang bisa tampil. Terutama yang sangat luar biasa adalah dari kales kadet bis mengalahkan junior dalam Best Of The Best,” katanya.
Wawan berpesan, kepada para pelatih agar terus melakukan latihan secara berjenjang. Jangan hanya tingkat kabupaten Tasikmalaya saja, melainkan tingkat Provinsi hingga Nasional. Sehingga nantinya para atlet betul-betul meraskan prestasi.
Ia menekankan, pelatih harus berpikir bahwa atlet yang mereka bina ini dapat berhasil. Bagaimana tentang langkah-langkahnya, dan itu pelatih yang harus siap memikirkannya dan membuat atlet berprestasi di tiap jenjang.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
“Kami selalu memantau keberadaan dari pada dojo-dojo yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, guna mencari bibit-bibit potensial,” tegas Wawan.
Iim Husaeni Putra Ketua Pelansana Kegiatan menambahkan, Kejudro ini dilaksanakan untuk mengganti para senior karena ada yang sudah menjadi wasit dan lain hal. Makanya kegiatan ini untuk merekrut atlet-atlet baru yang bisa dibina oleh pengcab BKC Kabupaten Tasikmalaya.
“Kemudian untuk event-event selanjutnya, kita bisa lebih berbicara lagi selain di kejurdo ini,” ucapnya.
Iim menyebutkan, kelas yang dipertandingkan ada 424 dari 27 dojo se Kabupaten Tasikmalaya. Peserta antusias, karena hari pertama hanya 98 peserta. Namun menjelang akhir pendaftaran, itu mencapai 378 peserta.
“Kejurdo ini diharapkan tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga mempererat hubungan antar dojo dan mendorong lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam olahraga bela diri,” tandasnya. (Radika Robi Ramdani)