DPK LASQI Tasikmalaya Utara Dilantik, Siap Syiar Islam Lewat Seni Qosidah

Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Lembaga Seni Qosidah Indonesia
Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Lembaga Seni Qosidah Indonesia (LASQI) di 9 kecamatan yang ada di wilayah Tasikmalaya Utara resmi dilantik. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Lembaga Seni Qosidah Indonesia (LASQI) di sembilan kecamatan wilayah Tasikmalaya Utara resmi dilantik dalam acara yang digelar di Lapangan Desa Nusawangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu 26 Oktober 2024.

Pelantikan ini diikuti oleh DPK LASQI dari Kecamatan Cisayong, Rajapolah, Jamanis, Sukahening, Ciawi, Pagerageung, Sukaratu, Sukaresik, dan Kadipaten.

Acara pelantikan juga dimeriahkan oleh lantunan sholawat, penampilan qosidah dan hadroh, serta bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang digelar oleh Asosiasi Pedagang Nusawangi (ASPEN). Bazar ini menampilkan beragam produk lokal dari wilayah tersebut.

Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar

Ketua DPD LASQI Kabupaten Tasikmalaya, Misbahul Munir, menyampaikan selamat kepada para pengurus baru dan mengajak mereka untuk bersatu membangun LASQI dengan penuh semangat.

“Mari kita bersatu untuk membangun LASQI, karena LASQI bukan semata-mata organisasi, melainkan di dalamnya terkandung misi yang sangat luar biasa,” ujar Munir pada Minggu 27 Oktober 2024.

Munir menegaskan bahwa misi utama LASQI adalah mengembangkan syiar Islam melalui seni islami, seperti qosidah, marawis, hadroh, dan musik religi lainnya.

“Kalau dulu para wali mengembangkan Islam dengan seni wayang (seperti Sunan Bonang), kita melakukannya melalui seni qasidah, marawis hadroh, dan musik-musik religi lainnya,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan para pengurus baru untuk selalu bekerja sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang telah ditetapkan.

Munir berharap LASQI bisa menjadi wadah utama bagi para pegiat seni religi di Tasikmalaya dan menjadi contoh bagi organisasi lain, serta berfungsi sebagai media dakwah yang efektif.

“Saya ingin LASQI ini menjadi contoh buat organisasi-organisasi lainnya, juga menjadi media dakwah yang efektif dan efisien,” tambahnya.

Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran

Sementara itu, Ketua DPK LASQI Kecamatan Cisayong, Supendi Supriadi, menekankan pentingnya menjaga seni qosidah rebana agar tetap lestari dan dikenal luas, terutama oleh generasi muda.

“Ini perlu dirawat dan dikenalkan kepada masyarakat, khususnya generasi muda, jangan sampai qosidah tergerus dengan budaya asing,” tuturnya.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat syiar Islam melalui seni dan semakin memperkenalkan qosidah di tengah masyarakat, terutama di Tasikmalaya. (R Robi Ramdani)

0 Komentar