TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa dan guru, SDN 4 Sukamanah menghadirkan program inovatif bertajuk Cerita Inspiratif Kawan Literasi (CIKAL).
Program ini mendorong kebiasaan membaca di sekolah dengan mengajak siswa dan guru untuk membaca buku minimal 15 menit sebelum memulai kegiatan belajar di kelas.
Setelah sesi membaca, siswa diberi tugas untuk membuat resume atau ringkasan dalam format fishbone sebagai alat visual untuk memahami materi yang mereka baca.
Baca Juga:Pemkab Ciamis Diminta Transparan Soal Penyaluran Dana HibahCuking, Eks Ketua NPCI Jabar Asal Ciamis Ditahan Kejati Akibat Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 122 Miliar
Ringkasan ini kemudian dipresentasikan di depan kelas yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan berani tampil di depan umum.
“Tindak lanjut kedepannya sebagai upaya untuk memotivasi mereka, yaitu membuat karya yang dijadikan buku,” kata Kepala SDN 4 Sukamanah, Dian Andriana SPd kepada Radar, Jumat (25/10/2024).
Sebelumnya, pada tahun 2023 SDN 4 Sukamanah telah menerbitkan buku kumpulan puisi pilihan karya siswa dan guru bertema bencana alam.
Tahun ini mereka kembali berencana menerbitkan buku puisi dengan tema beragam sebagai wadah bagi kreativitas siswa dan guru untuk terus berkembang.
Menurutnya, program ini telah membawa perubahan positif pada minat dan kemampuan literasi siswa. Bahkan siswa kelas 1 pun kini sudah diajarkan membuat karya puisi.
“Meskipun tulisannya sederhana, minimal anak sudah ada keberanian dan kalau soal kemampuan itu bisa dipoles,” ujarnya.
Meski program literasi di SDN 4 Sukamanah terus berkembang, namun masih ada kendala yang dihadapi. Kurangnya sarana pendukung seperti minimnya koleksi buku bacaan dan tidak adanya perpustakaan sekolah menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah.
Baca Juga:MAKLUMAT EYANG!!TPP Pegawai Pemkab Ciamis Sering Telat, Tokoh Pemuda Usul Pemerintah Lakukan Penyesuaian Anggaran
Dian berharap ke depan bisa menambah jumlah koleksi buku bacaan untuk memperkaya pengalaman membaca siswa.
Selain itu, sekolah juga telah menjalin kerja sama dengan perpustakaan daerah yang menyediakan layanan perpustakaan keliling yang hadir setiap satu bulan sekali untuk memberikan akses buku tambahan bagi para siswa. (Fitriah Widayanti)